PALEMBANG,PALPOS.ID– Akhir tahun 2022 ditutup dengan berita positif untuk PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR). Setelah resmi transaksi penandatanganan akta inbreng pada Senin (19/12) antara Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal, SMBR telah resmi bergabung dengan Semen Indonesia Group.
Direktur Utama SMBR Daconi Khotob melihat adanya value creation yang didapatkan melalui integrasi dengan SIG. Keberadaan SMBR dirasa mampu memperkuat dan mengisi pasar di wilayah Sumbagsel.
“Kedekatan perseroan dengan wilayah pasar ini menciptakan efisiensi, sehingga kami siap bersama-sama dengan SIG untuk mencapai target mendatang.” ujarnya.
Integrasi ini juga menciptakan efisiensi pada sistem procurement di industri semen. Pasalnya, peralatan yang dipakai untuk kebanyakan pabrik semen menyerupai satu sama lain. Sehingga dengan adanya penyatuan dalam sistem order akan memberikan posisi tawar yang lebih baik secara grup.
BACA JUGA:Nah Ada Lagi Bahan Bakar Hidrogen Pengganti BBM, Bahkan Lebih Murah dari CNG Pengganti PertaliteBACA JUGA:Nah Ada Lagi Bahan Bakar Hidrogen Pengganti BBM, Bahkan Lebih Murah dari CNG Pengganti Pertalite
Dari sisi produksi, SMBR dan SIG dapat melakukan benchmark untuk pengoptimalan bahan klinker yang lebih sedikit dan efektif. Hal ini juga membawa dampak positif untuk kedua belah pihak. Volume produksi semen dapat meningkat dengan tetap menerapkan efisiensi.
Melalui integrasi antara SMBR dan SIG membawa dampak positif bagi keduanya. Langkah besar ini memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen untuk menghadapi pasar yang kompetitif. Kekuatan SMBR di pasar Sumbagsel menjadi potensi yang sangat besar untuk memantapkan penguasaan pasar domestik terbesar kedua di wilayah Sumatera.
“Selain itu potensi penciptaan nilai atau value creation di bidang pengembangan SDM tentunya juga akan mendongkrak pertumbuhan kinerja SMBR dan group,” imbuhnya.
SMBR mencatatkan peningkatan pendapatan naik 9% yoy, dilanjutkan dengan laba bersih Perseroan naik 160% pada sampai dengan Q3 2022 dibandingkan Q3 2021. Ini membuktikan jika SMBR masih menunjukan kinerja positifnya di tahun 2022, ditengah kondisi industri semen masih dibarengi dengan kenaikan batubara serta kenaikan biaya logistik yang memiliki dampak peningkatan biaya operasi perusahaan.
Perseroan optimis dapat menutup tahun 2022 dengan kinerja yang positif. Hal ini tidak lepas dari kerjasama dan kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah melakukan usaha terbaiknya.BACA JUGA:Jadi Kota Tertua di Indonesia, Ini Fakta Baru Asal Nama Kota Palembang
Berita menggembirakan lainnya pada tahun 2022, SMBR menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat, dimana SMBR telah mendapatkan hasil sebagai perusahaan dengan kategori “Informatif”. Hal ini merupakan capaian yang luar biasa dengan penghargaan tertinggi Informatif bersama 19 BUMN lainnya dalam penilaian Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022.
“Transformasi perusahaan perlu dilakukan. Kami optimis di tahun 2023 akan mampu mencapai target yang melebihi target tahun ini dengan kerjasama dan kerja cerdas dari manajemen dan karyawan. Bersama dengan SIG, SMBR siap bertindak beda dan melebihi jangkauan” pungkasnya. (*)
Integrasi SMBR dan SIG Mantapkan Pasar Domestik Sumatera Bagian Selatan
Minggu 01-01-2023,19:00 WIB
Editor : Erika
Kategori :