PALEMBANG, PALPOS.ID - Jika berbicara tentang Kota Palembang erat kaitannya dengan Pempek.
Yaa, Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pempek adalah makanan khas dari Palembang yang melegendaris.
Pempek sendiri merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan yang sudah dihaluskan yang kemudian dicampur dengan tepung Sagu, Telur, bawang putih, penyedap rasa dan lain lain.
BACA JUGA:Ulah Karyawan PTPN VII Ini Bikin Masuk ‘Hotel Prodeo’, Ini Ancaman Hukumannya…
Pada umumnya pempek biasa disantap dengan cuko yakni kuah yang memiliki citra rasa pedas, asam dan gurih yang mampu menambah kenikmatan pempek itu sendiri.
Bagi warga Sumatera Selatan dan sekitarnya menyantap Pempek sudah menjadi hal yang biasa mereka lakukan.
Maka tak jarang ketika orang Sumatera Selatan atau Palembang merantau keluar provinsi mereka akan cendrung merindukan makan makanan yang satu ini.
BACA JUGA: Siswa SLB Butuh Perhatian Dari Pemerintah, Untuk Menyediakan Kendaraan Angkutan Khusus
Oh iyaa, bicara tentang pempek. Pernah terpikir gak sih? Kok bisa yah dinamakan pempek kenapa gak yang lain aja.
Nah Konon Zaman dahulu Pedagang Makanan khas Palembang itu dipanggil oleh masyarakat Tionghoa dengan sebutan Pempek.
Ternyata, dulu nama pempek adalah kelesan, Kemudian banyak ajakan untuk berdagang atau menjual makanan ini dengan keliling kampung dari satu kampung ke kampung yang lain.
BACA JUGA:5 Fakta Unik Kucing Sebagai Hewan Peliharaan, Nomor 4 Bikin Merinding
Nah untuk memanggil pedangang itu pembeli biasanya memanggil 'Pek, empek, pek' yang mana istilah itu merupakan bahasa tionghoa untuk menyebut paman.
Dari panggilan 'Pek, Empek, Pek' itu kemudian makanan ini disebut dengan Pempek dan mulai banyak digemari banyak orang sampai saat ini. *