PALEMBANG, PALPOS.ID- Kawasan Pasar Sekanak Palembang yang dulu merupakan benteng terakhir Kesultanan Palembang, pada masa Kesultanan Mahmud Badaruddin II.
Kawasan Sekanak ini berada tidak jauh dari Benteng Kuto Besak, serta berada di pinggiran Sungai Musi Palembang.
Dulu merupakan tempat tinggalnya para bangsawan, adipati dan kerabat kesultanan. Dan menempati rumah limas yang merupakan rumah khas adat Palembang.
BACA JUGA:Tahu Pempek? Makanan Khas Palembang. Ternyata Asal Mulanya Nama Orang!
Kawasan Sekanak merupakan salah satu saksi bisu sejarah sebelum kemerdekaan Indonesia.
Kawasan tersebut juga sebagai kawasan petdagangan yang didatangi para pedagang dari kawasan Asia.
Hal ini dapat kita lihat masih berdiri kokoh Gedung Jacobson van den Berg.
Gedung ini merupakan perkantoran dan juga pergudangan yang dikelola oleh perusahaan milik Belanda.
BACA JUGA:Wow! Ternyata Pasar 16 Ilir Palembang Sudah Ada Sejak Tahun 1821
Mengutip buku “Palembang dari waktoe ke waktu” karya RD Muhammad Ihsan, pertokoan pertama di Sekanak dibangun sekitar tahun 1912, yang letaknya di kiri kanan jalan.
Pasar Sekanak dan masyarakat yang ada disekitarnya, bukan hanya sebagai potongan sejarah. Namun mereka adalah rangkaian dari suatu cerita, yang tak boleh diabaikan, apalagi dihilangkan.*