PRABUMULIH, PALPOS.ID - Jumlah rumah warga yang terdampak angin puting beliung yang terjadi di 3 desa/kelurahan di Kota Prabumulih pada Sabtu 7 Januari 2023 lalu, bertambah.
Jika sebelumnya berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih tercatat ada14 rumah yang terdampak, kini bertambah menjadi 32 rumah.
"Total rumah yang terdampak sebanyak 32 rumah yaitu 28 unit di desa Karang Bindu, 2 unit di Tanjung Raman dan 2 unit di Kelurahan Payuputat," ungkap Sriyono Kepala Pelaksana BPBD Kota Prabumulih ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Minggu (08/1).
Menurut Sriyono, kerusakan yang terjadi pada rumah warga cukup bervariasi mulai dari atap genteng yang ambruk, atap rumah lepas melayang, atap kanopi ambruk dan lainnya.
"Kerusakannya mulai dari kategori kerusakan ringan, sedang dan berat. Namun yang paling banyak terjadi itu kerusakan ringan dan sedang," ujar Sriyono.
Masih kata Sriyono, terkait bencana alam tersebut pihaknya telah melakukan evakuasi dan pendataan.
"Tadi juga pak Sekda telah meninjau langsung rumah-rumah yang terdampak, tadi Sekda mengatakan pemkot prabumulih akan memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak," pungkasnya.
Diberitakqn sebelumnya, warga di Desa Karang Bindu Kecamatan Rambang Kapak Tengah dan Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat, Sabtu (07/1) sekitar pukul 16.30 WIB, mendadak panik.
Pasalnya, disaat turun hujan tiba-tiba datang angin putting beliung menerjang rumah-rumah warga. Akibat terjangan angin puting beliung tersebut, 14 rumah warga mengalami kerusakan.
Namun beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Akan tetapi, akibat terjangan angin puting beliung tersebut, sebanyak 13 unit rumah yaitu 12 unit rumah di Desa Karang Bindu dan 2 unit di Kelurahan Tanjung raman, mengalami kerusakan.
Kerusakan yang terjadi cukup bervariasi, mulai dari kerusakan ringan seperti seng yang melayang dan genteng rontok hingga kerusakan berat berupa atap rumah melayang.