Rock: ganja, kokain, LSD
Pop: ganja, ekstasi, kokain
Jazz: LSD, ganja, ekstasi
Hip-hop: ganja, kokain, meth
BACA JUGA:ABC Baturaja Menangi Kasus Kepemilikan Lahan 136 Hektare Dikuasai PT Mitra Ogan, Begini Kasusnya...
Folk: kokain, ganja, pil
Elektronik: ganja, kokain, acid
Country: ganja, kokain, meth
Genre lainnya: ganja, kokain, pil
BACA JUGA: Tak Punya Uang Beli Rokok, Buruh di Palembang Nekat Curi Besi Teralis Sekolahan, Ini Pelakunya...
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun 1,09 juta lagu dari berbagai sumber dan menganalisis liriknya terkait penyebutan narkoba, narkoba yang terlibat, dan bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu.
Para peneliti mengungkapkan bahwa gaya musik tertentu memang cocok dengan efek obat-obatan tertentu.
Amphetamine misalnya, sering disandingkan dengan musik yang cepat dan berulang.
Hal itu karena narkoba jenis ini memberikan rangsangan yang memungkinkan orang berdansa dengan cepat.
BACA JUGA: Ngapel Pacar Ternyata Ada yang Cemburu, Begini Akhirnya
Kecenderungan MDMA (ekstasi) untuk menghasilkan gerakan berulang dan perasaan senang melalui gerakan dan tarian banyak dijumpai pada beberapa individu.