Menurut Dokter Boyke, pria yang mulai mengalami andropause ditandai dengan disfungsi ereksi.
"Jadi, walaupun dia ereksi tetapi mr P nya tidak sekeras sebelum mengalami andropause,"ujar Boyke.
Selain itu, juga ada beberapa ciri umum lainnya.
Seperti mudah lelah, sulit fokus, bertambahnya berat badan, penurunan masa otot.
BACA JUGA:Tarif Layanan BPJS Kesehatan Naik, Iuran Peserta Naik Nggak Ya..Ini Penjelasannya!
Penurunan masa tulang dan hasrat melakukan hubungan seksual juga menurun.
"Selain itu, mr P yang tiba tiba loyo saat ditengah jalan, itu juga merupakan salah satu tanda menuju andropause," kata dr Boyke.
Menurut Boyke, dimasa masa seperti ini dibutuhkan terapi hormon, untuk menambah hormon testosteron yang menurun.
"Karena saat mengalami andropause, hormon testosteron pria mengalami penurunan secara bertahap.
BACA JUGA:Khasiat Petai Cina Sangat Ampuh Sembuhkan 5 Penyakit Ini
Beda dengan perempuan yang penurunan hormonnya terjadi secara drastis," ujarnya.
Pada masa masa ini, lanjut dr Boyke, dukungan dari pasangan dan orang sekitar sangat diperlukan.
Karena menurunnya kemampuan ereksi pada pria, akan mempengaruhi emosional dari pria itu sendiri.
"Bila saat saat seperti ini si pria mendapat banyak dukungan dari orang terdekat.
Maka dia akan dapat melaluinya dengan lebih mudah," ujarnya lagi.*