Bahkan, temuan Bansos tidak tepat sasaran itu terungkap dalam rakornas Presiden Jokowi dengan Gubernur, Bupati, Walikota serta Forkopimda se-Indonesia, beberapa hari yang lalu.
BACA JUGA:Tiga Jenis Bansos Ini Terbanyak Disalurkan di Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:Waduh, Bansos PKH Tahap 1 2023 Belum Cair Juga, Kenapa Ya? Ini Penyebabnya!
Ketiga lembaga yang mengungkapkan temuan penerima bansos tidak tepat sasaran itu, yakni KPK, BPK, dan BPKP.
Dimana, KPK mengungkapkan pihaknya menemukan 16.796.924 data tidak padan atau tidak sama dengan Dukcapil.
Bahkan, KPK menduga pemutakhiran DTKS berpotensi inefisiensi atau tidak efisien dan terjadi tumpang tindih.
Sedangkan BPK menyatakan ada 10.922.479 data NIK ART yang tidak valid. Selain itu, ada juga 16.373.682 penerima bansos yang nomor KK tidak valid.
BACA JUGA:Bansos UMKM 2023 Segera Cair, Cek Cara Daftarnya Sekarang!
BACA JUGA:Bansos BLT Lansia 2023 Periode Januari Segera Cair, Buruan Cek Cara Daftarnya!
Kemudian, ada ART NIK ganda pada DTKS 2022 sebanyak 86.465. Serta ditemukan 5.702 nama kosong penerima bansos.
Selain itu, BPK juga mendapati penyaluran bansos tunai Rp500 ribu untuk KPM sembako non PKH terdeteksi NIK ganda.
Yakni sebanyak 14.475 KPM dengan NIK ganda tersebut. Lalu, ada 239.154 KPM yang NIK tidak valid.
Jika dihitung dengan jumlah kerugian negara, bisa mencapai Rp100 miliar. Karena bansos itu dikucurkan kepada orang yang tidak berhak menerimanya.
BACA JUGA:BLT Dana Desa Rp 300 Ribu, Hanya Untuk Warga Miskin Ekstrem, Bisa Dapat Bansos Lain Juga..
BACA JUGA:Bansos PKH 2023 Cair Rp 3 Juta, Ini 4 Tandanya Kalau Masuk Rekening Kamu!
Seterusnya, tahun 2020 yang lalu, BPKP juga temukan 3.877.975 penerima bansos dengan data tidak valid.