PEKANBARU, PALPOS.ID – Polda Riau berhasil menorehkan sejarah baru masa kepemimpinan Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Sebab, sepanjang berdirinya Polda Riau berhasil gagalkan penyelundupan 276 kilogram sabu.
Namun dibalik prestasi tangkapan terbesar Polda Riau itu, ada yang membuat miris dan prihatin.
Pasalnya, dua dari lima tersangka diamankan berstatus pelajar atau siswa. Bahkan, satu dari lima tersangka itu tewas ditembak karena melawan polisi.
BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran Narkoba Melalui Loquid Vape, Kapolres Bilang Begini...
BACA JUGA:Ungkap 38 Kasus Narkoba di Sumsel, Berikut Ini Barang Buktinya
Kedua pelajar itu berinisial Bud (19), dan Dil (19). Dimana keduanya berstatus kurir sindikat narkoba internasional, dan tugas keduanya sebagai tim pantau.
Sementara satu dari lima tersangka yang tewas ditembak berinisial Fir. Dan Fir bertugas sebagai pengendali semua kurir di Provinsi Riau.
Sedangkan dua tersangka lagi berinisial Sup (40), warga Bengkalis Provinsi Riau, dan Gus (23), warga Medan Provinsi Sumatera Utara.
Dalam kasus ini, Sup diketahui berperan sebagai kurir darat narkoba. Untuk Gus selain sebagai sopir mobil pengangkut narkoba.
BACA JUGA:Ungkap Jaringan Narkoba di Lubuklinggau, Ini 15 Tersangka yang Diamankan
BACA JUGA:Dua Pekan di Awal Tahun 2023, Puluhan Pengedar Narkoba diamankan
Juga merupakan koordinator kurir yang mendapat perintah langsung dari bandar besar di Malaysia.
Sang bandar besar sendiri diduga merupakan Warga Negara Indonesia atau WNI yang tinggal di Malaysia. Namun untuk identitas bandar masih dirahasiakan.
Atas tangkapan ratusan kilogram sabu itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, tak henti-hentinya memuji kinerja Dirres Narkoba Polda Riau Kombes Pol Yos Guntur.