HD Ajak Masyarakat Tanjung Lago Penuhi Pangan Secara Mandiri

Minggu 05-02-2023,19:29 WIB
Reporter : Soni Banboy
Editor : Efri

BANYUASIN, PALPOS.ID - Hadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk, dalam rangka HUT Banyuasin ke 21 di Kota Terpadu Mandiri Telang, Kecamatan Tanjung Lago pada Sabtu (04/02/23), Gubernur Sumsel H Herman Deru ajak masyarakat untuk penuhi pangan secara mandiri, Minggu (5/2/23).

Dalam kegiatan yang juga turut hadir Bupati Banyuasin, H. Askolani didampingi Wabup H.Slamet serta berbagai Kepala OPD Banyuasin itu. Berikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin karena telah menyuguhkan hiburan kearifan lokal kepada masyarakat.

BACA JUGA:Jalan Tanjung Beringin- Sukaraja Tak Kunjung Dibangun, Kades Tanjung Beringin Bilang Begini

BACA JUGA:Prioritas Pembangunan Tahun 2023 Terancam Direalokasi, Ini Kata Forum Kades Banyuasin III

"Seni dan kearifan lokal seperti wayang kulit perlu dilestarikan, karena selain diantara kabupaten lainya Kabupten Banyuasin telah menjadi lumbung pangan ke 4 di Sumatera Selatan dan menjadi salah satu Kabupaten yang berkontribusi dalam penurunan stunting di Sumsel," terang Gubernur Sumsel.

Maka dari itu, Gubernur Herman Deru mengajak masyarakat Tanjung Lago memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
BACA JUGA: Proyek Jalan Tol Jadi Tempat Balap Liar, PATAKA Tindak Sekelompok Anak Remaja

BACA JUGA:3 Lakalantas di Jalintim Sebabkan Kemacetan Mengular di Talang Kelapa, Polisi Lakukan Ini...
Sementara itu, Bupati Banyuasin, H. Askolani dalam sambutannya menyebut pemilihan seni pagerlaran wayang kulit semalam suntuk ini untuk memeriahkan HUT Kabupaten Banyuasin, sebagai wujud nyata untuk melestarikan budaya Indonesia.

Menurutnya, Kabupaten Banyuasin kebanyakan besar merupakan masyarakat yang berasal dari beragam suku di Indonesia, terutama Jawa dan Melayu. Maka demikian menurutnya pertunjukan wayang kulit tersebut hiburan yang pas untuk masyarakat di Kecamatan Tanjung Lago.
BACA JUGA:Beri Keterangan Berubah-ubah, Pria Tanpa Identitas Diamankan Warga

BACA JUGA:Sulitkan Pengendara Melintas, Masyarakat Harapkan Perbaikan Jalan Penghubung Desa
Lebih lanjut Bupati H.Askolani menambahkan, penampilan kesenian merupakan ungkapan ekspresi berdasarkan hasil karya budaya yang patut di apresiasi oleh segenap generasi muda. Apalagi wayang kulit yang dimainkan dimana dalangnya masih muda belia yang masih berusia 17 tahun.

"Dalang Ki Pramariza Fadlansyah  Dalang Milenial usia 17 tahun ini, belajar secara otodidak. Harusnya banyak anak-anak muda terutama generasi millenial melestarikan budaya, agar budaya yang kita miliki tidak hilang seiring kemajuan zaman," harapnya.

Kategori :