BATURAJA, PALPOS.ID -Persediaan dosis vaksin COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), saat ini semakin menipis, bahkan beberapa puskesmas di daerah itu tidak lagi memiliki stok sehingga proses vaksinasi warga terpaksa ditunda untuk sementara waktu.
"Secara keseluruhan stok vaksin di Kabupaten OKU paling banyak ada sekitar 1.000 dosis lagi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Andi Prapto, Selasa (21/2).
Dia mengatakan, stok vaksin yang masih tersisa di beberapa puskesmas di Kabupaten OKU itu untuk dosis primer dan penguat tahap satu dan kedua.
Hanya beberapa hari kedepan persediaan yang masih ada tersebut diprediksi akan segera habis sehingga pemberian vaksin bagi masyarakat dipastikan kembali tertunda.
BACA JUGA:Horee, Honor Pemkot Palembang Tidak Dihapus, Namun Tetap Ada Evaluasi
Terkait hal itu pihaknya telah mengajukan penambahan dosis vaksin COVID-19 kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten OKU.
"Belum tahu kapan usulan penambahan yang kami lakukan sejak dua hari lalu tersebut akan direalisasikan karena masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi Sumsel," tegasnya.
Menurut Andi, secara keseluruhan animo masyarakat OKU untuk divaksin cukup tinggi, bahkan untuk pemberian vaksin penguat dosis pertama yang awalnya rendah peminat, sekarang sudah banyak yang mau divaksin.
Hal tersebut sejalan dengan adanya persyaratan dari pemerintah untuk berpergian ke luar kota yang mewajibkan masyarakat minimal sudah mendapat vaksin penguat dosis ketiga.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Tenggelamnya Dua Siswa SMP di Kolam Retensi Lebak Murni, Pemkot Akan Lakukan Ini...
Selain itu, masyarakat OKU saat ini juga mulai tumbuh kesadarannya tentang pentingnya untuk divaksin sampai tahap ketiga agar terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan sehingga banyak masyarakat yang mau divaksin primer dan penguat sebagai syarat perjalanan mudik Lebaran," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU total cakupan vaksinasi tahap pertama hingga saat ini sudah mencapai 82,8 persen atau sebanyak 215.952 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.
BACA JUGA:Tersangka BPK Ditangkap Polisi, Bawa Kabur Rp350 Juta, Ini Kronologisnya...
Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat 24,8 persen dan vaksin booster lanjutan atau tahap keempat untuk nakes sekitar 50 persen.*