Disisi lain, adanya objek wisata Pulau Kerikil itu tentu membawa berkah bagi para pelaku UMKM.
Mereka bisa mengumpulkan cuan dari jasa sewa speedboat, perahu getek, hingga wahana permainan di lokasi objek wisata.
Seperti pemilik sewa perahu karet, Pak Wo. Pak Wo mengaku memiliki 6 perahu karet dan 10 ban di lokasi ojek wisata.
BACA JUGA:Ini 9 Sifat yang Wajib Dimiliki Pelaku Usaha Bidang Pariwisata
BACA JUGA:Air Terjun Batu Betiang, Wisata Tersembunyi di Empat Lawang
‘’Untuk biaya sewa perahu karet Rp15 ribu, dan untuk sewa ban Rp5 ribu,” tutur Pak Wo, beberapa waktu yang lalu.
Dalam sehari, Pak Wo bisa mengantongi keuntungan hingga Rp600 ribu. Apalagi kalau Sabtu dan Minggu atau hari libur.
‘’Kalau Sabtu dan Minggu atau hari libur biasanya ramai pengunjung. Dulu punya satu perahu karet, sekarang sudah ada enam,” ungkapnya.
Sedangkan Joko, sang sopir perahu getek mengaku banyak pengunjung meminta untuk antar jemput langsung ke Pulau Kerikil.
BACA JUGA:Wisata Edukasi Di Indralaya, Bisa Jadi Alternatif Untuk Anda dan Buah Hati, ini lokasinya..
BACA JUGA:Yuk, Telusuri Wisata Perairan Sekayu Musi Banyuasin dengan Kapal Wisata, Fasilitasnya Lengkap Lho!
Kebanyakan dari Desa Ulak Kemang atau dari Desa Sukaraja, dengan biaya sewa per orang Rp20 ribu.
Kalau untuk sewa di lokasi objek wisata sendiri hanya Rp5 ribu per orang, sekadar keliling di lokasi.
‘’Lumayan sehari bisa dapat Rp500-600 ribu. Namun, karena perahu getek milik orang, jadi setor juga. Kalau bersih per hari bisa dapat Rp150-200 ribu,” terang bapak satu anak ini.
Kades Sepang, Arian Gusti Pratama ditemui wartawan beberapa waktu yang lalu mengaku, Pulau Kerikil ini biasanya dari awal tahun dan bertahan hingga bulan Maret.
BACA JUGA:Dusun Camp Tempat Wisata Alam Menarik untuk Didatangi