BATURAJA - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menargetkan menyerap sebanyak 30 ribu ton beras yang diserap dari hasil panen petani di OKU Timur pada tahun ini.
Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon, Selasa (14/3) mengatakan, saat ini pihaknya mulai menyerap beras ditingkatkan petani di OKU Timur yang sedang melakukan panen raya padi.
"Sebenarnya penyerapan hasil panen dilakukan di OKU Raya meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan. Namun fokus kami di OKU Timur karena hasil panennya sangat besar setiap tahunnya," katanya.
BACA JUGA:Disnaker OKU Ingatkan Perusahaan Terapkan UMP 2023
Dia menjelaskan, penyerapan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan di Sumsel tersebut dilakukan pihaknya saat panen raya pada periode Maret, April, Mei dan Juni 2023 sebanyak 70 persen dari target.
Sedangkan, 30 persen penyerapan beras petani dilakukan saat panen ke dua yang akan dilaksanakan pada September-Oktober 2023.
Ia optimistis dapat mencapai target tersebut mengingat hasil panen di OKU Timur sebagai daerah lumbung pangan di Sumsel setiap tahunnya menghasilkan hasil panen yang berlimpah.
BACA JUGA:Diskominfo OKU Bangun Jaringan Internet di 10 Desa
"Untuk beberapa hari ini saja pada Maret 2023 sudah terserap sekitar 50 ton beras dari petani di OKU Timur," jelasnya.
Terkait Harga Pembelian (HP), lanjut dia, setelah pencabutan batas atas penetapan harga untuk beras di Gudang Bulog dari Badan Pangan Nasional akan disesuaikan dengan harga pemerintah atau terdapat perubahan harga untuk kualitas medium sebesar 20 persen.
BACA JUGA:Persediaan Dosis Vaksin COVID-19 di OKU Kosong
Badan Pangan Nasional per 11 Maret 2023 menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah yaitu Gabah Kering Panen ditingkat petani sebesar Rp5.000/kg, Gabah Kering Giling di Penggilingan Rp6.200/kg.
"Untuk harga Gabah Kering Giling di gudang Perum Bulog sebesar Rp6.300/kg, sedangkan untuk beras Rp9.950/kg," ujarnya.*