Wajah mobil menganut untuk mempertegas kesan SUV, mobil ini memiliki flare fender walau mobil tak punya roof rail.
Sementara interiornya menawarkan panel instrumen desain horizontal, lalu ada empat mode berkendara di mobil ini, yaitu normal, wet, gravel dan mud.
Mode wet dijelaskan pertama kali ada di mobil Mitsubishi, ini buat beradaptasi dengan wilayah ASEAN yang kerap hujan dan banjir.
SUV lima penumpang ini dirancang menggunakan platform baru yang dikombinasi dengan basis dari mobil-mobil Mitsubishi sebelumnya.
BACA JUGA:Palembang Gelar BAZNAS Award, Ini Harapan Wawako Palembang..
Meski masih dalam bentuk konsep, MMKSI menegaskan akan tetap mempertahankan desain yang dimiliki hingga masuk dapur produksi.
Hal tersebut ditegaskan Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT MMKSI saat pertama kali memperkenalkan Mitsubishi XFC Concept di Jakarta.
"Tentu akan kami pertahankan desain utama di konsep ini. Saya yakin akan sangat mirip dengan produksi massal," kata Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT MMKSI.
Sejauh ini MMKSI memang belum memberikan informasi pasti terkait waktu produksi Mitsubishi XFC Concept. Hanya saja versi produksi mobil ini dikabarkan akan mulai dijual di Tanah Air pada tahun depan.
BACA JUGA:Petani OKU Kesulitan Pakai Kartu Tani, Ternyata Ini Kendalanya..
Di kelasnya, Mitsubishi XFC Concept akan menjadi penantang Honda HR-V dan Hyundai Creta.
Untuk itu MMKSI akan memperkenalkan Mitsubishi XFC Concept kepada masyarakat yang lebih luas melalui kegiatan roadshow enam kota besar di Indonesia.
Sejumlah masyarakat antusias melihat penampilan Mitsubishi XFC Concept. Bahkan saking penasarannya, mereka menyaksikan kendaraan dari dekat. "Baru lagi ya kendaraan dari Mitsubishi ?," ujar seorang pengunjung PTC Mall, Rina.
Ia menilai, mobil konsep ini memiliki desain yang lebih modern dan futuristik. Bahkan, kendaraan dengan basis BBM ini masih rasional mengingat di daerah belum ada infrastruktur listrik yang memadai.
BACA JUGA:PPATK Kirim Temuan Indikasi TPPU Pegawai Kemenkeu Rp300 Triliun, Ini Kata Ivan Yustiavandana...
"Mungkin kalau sudah ada infrastruktur charger di fasilitas umum pengembangan mobil listrik bisa lebih cepat," ungkapnya.