JAKARTA, PALPOS.ID – Pemerintah kucurkan anggaran perlindungan sosial Rp476 triliun.
Dari anggaran perlindungan sosial atau perlinsos itu termasuk bansos 2023 yang sudah mulai dicairkan kepada keluarga penerima manfaat atau KPM.
Tujuan perlinsos yakni mendukung pengelolaan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 dengan instrumen fiskal secara ekspansif, terarah dan terukur.
Selain itu, perlinsos bertujuan mengendalikan inflasi dengan menjaga daya beli masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Kenapa Pemilik Kartu Bansos PKH Tapi Tak Dapat Bantuan, Lapornya Kemana Ya!
Dengan target utama perlinsos ini yakni masyarakat miskin dan rentan miskin atau kurang mampu.
Dari anggaran ratusan triliun tersebut sudah dialokasikan penggunaannya yakni untuk bansos atau bantuan sosial.
Untuk bansos 2023 sendiri yakni ditujukan kepada 10 juta KPM Bansos PKH dengan anggaran Rp28.7 triliun.
Kemudian, untuk bansos BPNT atau Kartu Sembako kepada 18.8 juta KPM dengan anggaran Rp45.1 triliun.
BACA JUGA: Dampak Kenaikan Harga Sembako, Kapolsek Pangkalan Balai Bagi Bansos Untuk Masyarakat
Selain itu, ada juga ditujukan untuk bantuan subsidi energi dan subsidi non energi dengan alokasi anggaran Rp290.6 triliun.
Untuk bantuan iuran KIS JKN BPJS Kesehatan dengan target 96.8 juta keluarga tidak mampu senilai Rp46.5 triliun.
Selanjutnya, anggaran perlinsos untuk bantuan PIP atau Program Indonesia Pintar menyasar 20.1 juta siswa mulai SD hingga SMA sederajat senilai Rp9.7 triliun.