Namun, para korban hanya diam dan tetap melaju dan hanya menoleh ke kanan jalan. Namun dari kiri jalan KA Babaranjang datang.
BACA JUGA:Sudah Berlaku Sejak 22 Agustus 2022, Ini Syarat Bagi Calon Penumpang Kereta Api
BACA JUGA:Sebelum Liburan Nataru, Ingat Kembali Syarat Naik Kereta Api..
Para korban tanpa sadar kedatangan Kereta dan tak bisa lagi menghindari. Sebab, jarak mereka dengan KA Babaranjang sudah sangat dekat.
Para korban sempat terpental sekitar 8 meter, termasuk sepeda motor sempat terseret KA Babaranjang.
‘’Petugas Dishub biasanya jaga Perlintasan KA Pelitasari itu, namun saat kejadian tidak ada petugas Dishub,” terang saksi Yanti.
Sedangkan menurut Nunik (30), keluarga korban mengaku, rencananya keempat korban mau berkunjung ke rumah kontrakan anaknya di daerah Pelitasari.
BACA JUGA:Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Kereta Api di Kabupaten Lahat
‘’Mereka mau ke kontrakan anaknya di Pelitasari. Jadi saya belum tahu bagaimana kronologis kejadiannya itu,” ungkap Nunik.
Sementara Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun untuk lebih jelasnya silakan konfirmasi ke Kasat Reskrim. ‘’Konfirmasi ke Kasatreskrim aja untuk lebih jelasnya,” tegas AKP Suwandi.
Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryani, membenarkan kecelakaan KA Babaranjang tabrak sepeda motor tersebut.
BACA JUGA:Kilas Asal Usul Nama Perlintasan Kereta Api Bantaian
BACA JUGA:Penumpang Kereta Api Wajib Vaksin Booster
KA Babaranjang itu jenis KA 3053 di KM 0 + 240 Muara Enim (JPL No 1 yang dijaga Dishub) sekitar pukul 12.10 WIB.