JAKARTA, PALPOS.ID – Teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua semakin meresahkan warga dan prajurit TNI-Polri.
Kali ini, KKB Papua serbu markas Brimob Sugapa yang berada di wilayah Intan Jaya Papua, Senin 24 April 2023.
Bahkan, penyerangan KKB Papua itu direkam dengan video yang kini beredar luas di media sosial atau medsos.
Dalam video itu, terlibat anggota Brimob terlibat baku tembak dengan sekelompok KKB Papua.
BACA JUGA:New Zealand Larang Operasi Siaga Tempur TNI Bebaskan Pilot Susi Air Disandera KKB Papua
BACA JUGA:Kapuspen TNI Sebut KKB Papua Terdesak dan Ada yang Meninggal Saat Baku Tembak...
Akan tetapi, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Polri atas penyerangan KKB Papua di Markas Brimob Sugapa itu.
Bahkan, belum juga diketahui apakah ada jatuh korban atau tidak. Baik itu dari pihak Brimob maupun dari KKB Papua sendiri.
Sedangkan sebelumnya, diketahui KKB Papua mengaku Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang 36 prajurit TNI sedang melakukan pembebasan Pilot Susi Air di Nduga Papua.
Dalam penyerangan tersebut, dikabarkan 11 prajurit TNI gugur, dan salah satunya terjatuh ke jurang sedalam 140 meter.
BACA JUGA:KKB Papua Kembali ‘Umbar’ Peluru, Korban 10 Warga Sipil, 7 Meninggal
BACA JUGA:Masyarakat Harap Tenang, Gelombang Panas Asia Tak Terjadi di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG...
Akhirnya, TNI menyatakan operasi siaga perang terhadap KKB Papua, karena geram dengan kebrutalan seperatis tersebut.
Disisi lain, pihak KKB sendiri dikabarkan meminta bantuan luar negeri untuk pasokan senjata dalam menghadapi prajurit TNI-Polri.
Hal itu diungkapkan Amatus Akouboo Douw selaku Kepala Urusan Luar Negeri dan Ketua Dewan Diplomatik TPNPB-OPM/Gerakan Papua Merdeka.