Workshop Desa, Bupati Tegaskan Untuk Perhatikan Administrasi Pengunaan Dana Desa

Minggu 07-05-2023,18:32 WIB
Reporter : Soni Banboy
Editor : Efri

BANYUASIN, PALPOS.ID- Adanya bantuan sembako yang bersumber dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan, dengan sebutan sembako tebus murah itu, akhirnya menyisakan banyak pertanyaan dari warga Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh,  Minggu (7/5/23).

Pasalnya bantuan yang bersumber dari CSR itu, diketahui warga seharusnya gratis atau murni bantuan, namun bantuan berupa paket sembako yang didapat warga Desa Lubuk Lancang jelang lebaran kemarin, terkesan ada alat jual beli dengan harga murah.

Hal itu seperti disampaikan langsung Ketua BPD Lubuk Lancang M Nazir S.Sos mewakili aspirasi warganya mengatakan, Sebelum lebaran tadi ada sekitar 300 paket bantuan sembako kepada warga, dari PT.MAR yang beroperasi disekitar desa kami.

Namun dari bantuan itu warga yang ingin mendapatkan paket sembako itu, harus dengan sistem tebus murah. Namun akibatnya banyak warga yang mempertanyakan bantuan itu, kenapa bantuan yang bersumber dari CSR perusahaan masih harus mengeluarkan sejumlah uang untuk menerimanya, terang Nazir.

"Oleh karena itu dia selaku perwakilan masyarakat ingin mengetahui pasti paket bantuan sembako itu, bantuan apa karena warga banyak bertanya, dan memang betul seharusnya bantuan dari CSR itu sifatnya murni bantuan alias gratis, bukan berbayar walaupun jumlahnya tidak besar," tanyanya.

Menurutnya, karena CSR itu merupakan kegiatan sosial yang wajib bagi perusahaan, karena itu memiliki aturan tersendiri. Jadi kenapa ada embel-embel seperti itu. Dan melihat hal itu kalau benar sembako murah itu bersumber dari bantuan CSR pihaknya sangat menyangkan.

"Kita banyak mengetahui terkait bantuan CSR itu, seperti ada juga pihak perusahaan lain yang membantu pemasangan sumber air bersih bagi warga desa tetangga kami, itu murni gratis bantuan dan tidak ada sistem tebus-tebus seperti itu," ucapnya

Tags :
Kategori :

Terkait