Kesiapam pegawai PLN dalam menengari Indonesia. Foto ist
JAKARTA, Palpos.ID – PT PLN (Persero) kembali mencetak rekor kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah. Melalui capaian laba bersih tahun 2022 di tengah situasi pemulihan pascapandemi covid-19.
Tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Darmawan Prasodjo, PLN berhasil melewati masa sulit yang saat itu diprediksi banyak korporasi bertumbangan.
Transformasi yang dilakukan PLN menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
BACA JUGA:Kejurnas MotoPrix (MP) Region A Musim 2023 di Sirkuit Skyland, Mencari Pembalap Bertalenta
Melalui Transformasi, PLN mengubah paradigma dan cara kerja menjadi lebih lincah dan produktif.
Sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan. Namun juga di saat bersamaan berhasil melakukan efisiensi operasional maupun keuangan perusahaan.
Hasilnya pada laporan keuangan 2022 (audited), PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 124% dibandingkan target yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp6,4 triliun.
“Capaian ini bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi unified, yang terfragmentasi menjadi streamlined. Mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan,” ucap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
PLN mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, sebab kinerja positif ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami. Pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu mengupayakan daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi listrik meningkat,” tutur Darmawan.
BACA JUGA:Menghadapi Musim Kemarau, Ini Persiapan BPBD OKI
Pencapaian ini ditorehkan PLN dalam situasi turbulensi ekonomi global dan nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang sangat tajam.