BACA JUGA:Toyota LC Seri 70 Keluarkan Edisi 70th Anniversary Edition, Cek Spek dan Harganya
Rasullulah mengatakan kepadanya ‘’ letakkan tanganmu di atas tempat yang sakit, lalu bacalah bismillah sebanyak 3 kali. Dilanjutkan dengan membaca sebanyak 7 kali A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru.
Artinya: "aku berlindung dengan keperksaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan,’’ (HR.Muslim)
Selain berdoa untuk kesembuhan penyakit, kita juga perlu berdoa untuk membentingi diri kita agar dijauhkan dari wabah penyakit dan segala bentuk musibah, dengan membaca Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis samaa’i wahuwas sami’ul alim, yang artinya, "Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui.’’
BACA JUGA:Kunjungi Dewi Sungsang IV, Ini Sejumlah Destinasi Wisata yang Jarang Ada di Tempat Lain
Dalam menghadapai penyakit, kita harus selalu tabah dan sabar, seperti yang dialami oleh Nabi Ayub AS. Nabi Ayub memiliki ketabahan yang luar biasa saat diuji dengan penyakit berat yang dideritanya.
Ketika Nabi Ayub AS berusia 51 tahun, Nabi Ayub diberi Allah SWT cobaan dengan penyakit kulit. Kulit Nabi Ayub mengeluarkan nanah, dan rambut nya rontok.
Melihat penyakit yang diderita Nabi Ayub, membuat orang menjauhinya.
Tetapi Nabi Ayub selalu sabar, dia tak berhenti berdoa meminta kesembuhan kepada Allah SWT ini adalah doa yang dipanjatkan Nabi Ayub kepada Allah SWT.
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin.
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang maha penyayang di anatara semua penyayang,"
BACA JUGA:Pulau Jawa Akan Menjadi 15 Provinsi, Berikut 9 Calon Provinsi Baru
Berkat ketabahannya, akhirnya Allah menyembuhkan penyakit Nabi Ayub.
Allah memberikan nikmat yang berlimpah kepada Nabi Ayub, seperti yang tertuang dalam surat Al-Anbiya ayat 84 yang berbunyi: "Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya keapadanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang beribadah."
Dzikir dan doa ini bisa dibacar secara rutin pada pagi dan petang, setiap selesai salat fardhu.*