PALEMBANG, PALPOS.ID- Bakal calon presiden RI, Ganjar Pranowo ngaku dirinya sempat diancam akan dipukul oleh Ketua Umum DPP PDI P, Megawati Soekarno Putri, apabila tidak melayani masyarakat ketika terpilih menjadi Presiden RI.
Cerita ini disampaikan Ganjar saat melakukan konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PDI P di Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/5).
Memurut Ganjar, kisah itu bermula saat dirinya dan Ibu Mega menerima kunjungan fungsionaris DPP PPP.
Yang mana saat itu partai Islam tersebut menyatakan siap bergabung dengan PDi Perjuangan untuk memenangkan pilpres 2024.
BACA JUGA:Infinix Zero 20, HP Android yang Bisa Jadi Pilihan Konten Creator
BACA JUGA:6 Cara Merawat Motor Matic Agar Tetap Prima dan Terawat
“Saya disamping bu Mega ketika menerima dukungan dari PPP," kata Ganjar.
"Saat itu Ibu Mega mengatakan kepada saya. Ganjar ini kalau jadi Presiden tidak melayani masyarakat tak gepruk (pukul),” ujar Gubernur Jabar ini menirukan ucapan Megawati.
Menurut gubernur Jawa Tengah ini, apa yang disampaikan Ganjar itu mengandung makna yang dalam bagi kader PDI P.
Dalam pernyataannya, Mega ingin semua kader PDIP untuk lebih memperhatikan kepentingan masyarakat.
BACA JUGA:Walapun Kawasan Gambut Masih Basah, BPBD Muara Enim Lakukan Ini
BACA JUGA:PKS Mengaku Senang Jika Ganjar Dan Prabowo Umumkan Cawapresnya Terlebih Dahulu
“Artinya sebagai kader partai, masyarakat yang utama,” jelas Ganjar.
Pada kesempatan yang sama Ganjar juga mengaku mempunyai keterikatan dengan Sumsel.
Menurutnya Sumsel ini istimewa dan menjadi pusat perekonomian nasional, karena provinsi ini mempunyai banyak cadangan energi.