Kemudian, untuk rencana ibukota Provinsi Tapanuli yakni daerah Siborong-borong atau Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Sektor pertanian dan perkebunan merupakan tulang punggung perekonomian daerah ini.
Pertanian menjadi nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau penyedia lapangan pekerjaan sebagian besar penduduk.
Sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Sub sektor yang paling dominan dibudidayakan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara adalah sub sektor tanaman bahan makanan mencakup padi, palawija dan hortikultura.
Pada umumnya perkebunan di Kabupaten Tapanuli Utara adalah perkebunan rakyat, belum terdapat perkebunan yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan.
3. Provinsi Sumatera Tenggara
Ada 5 kabupaten/kota yang bergabung dalam Provinsi Sumatera Tenggara.
Ke-5 kabupaten/kota tersebut meliputi : Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidemppuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Provinsi Sumatera Tenggara sangat tepat dibentuk, karena kelima kabupaten/kota itu berada jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Makanya untuk mempermudah kendali pemerintahan, perlu dibentuk Provinsi Sumatera Tenggara dengan jumlah penduduk 1.53 juta jiwa, dan luas wilayah 20.08 ribu kilometer persegi.
Di calon provinsi ini terdapat proyek strategis nasional.
Potensi Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air tentunya akan banyak menyerap tenaga kerja yang akan mengurangi angka kemiskinan di Tapanuli Selatan.
Selain itu, salak tapanuli selatan merupakan tanaman endemic yang tersebar di beberapa kecamatan.
Salak tapanuli selatan ini memiliki perbedaan yang signifikan dengan varietas salak di daerah lain Indonesia.
Salak tapanuli selatan memiliki rasa yang sangat khas ada manis, asam dan sepat.