Dimana, selain pembangunan KIPP juga akan dibangun pusat ekonomi dan keuangan diwilayah IKN Nusantara tersebut.
Pusat ekonomi dan keuangan itu akan terdiri dari area energi terbarukan seluas 6.753 hektare, area layanan pendidikan 12.067 hektare.
Kemudian, area industri pertanian seluas 4.299 hektare, area perikanan budidaya seluas 9.084 hektare.
Selanjutnya, kawasan inovasi dan penelitian seluas 3.720 hektare, kawasan komoditas pertanian, perdagangan dan logistik seluas 2.986 hektare.
Disisi lain, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan tahap I IKN Nusantara akan rampung tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:2 Kecamatan Rebutan Jadi Ibukota Kabupaten Bogor Barat Pemekaran Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
Dan proyek yang digarap Kementerian PUPR tersebut mencakup pengerjaan infrastruktur dasar.
Dan infrastruktur dasar itu terdiri atas infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung kantor, hingga perumahan pertama.
Sedangkan wujud pembangunan IKN Nusantara sendiri diantaranya akan ada ketersediaan air baku dengan dibangunnya bendungan sepaku semoi dengan intake sepaku, yang diperkirakan progresnya hampir di atas 82 persen.
Kemudian diluar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, juga sedang dibangun 3 ruas jalan tol dengan panjang sekitar 27 kilometer.
Tiga ruas jalan tol itu baru mulai dibangun 2 bulan yang lalu, hingga bisa disebut masih tahap awal mobilisasi.