"Untuk supir dan kendaraan sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Adapun penyebab kecelakaan tersebut karena rem blong.
Saat ini, supir truk dan barang bukti truk serta dua motor sudah diamankan di Mapolsek Lawang Kidul.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Kapolres, pihaknya sudah meminta seluruh transportir mulai hari ini (Jumat,red) jangan dahulu melintas sampai permasalahan clear.
"Kita sudah hubungi para transportir untuk tidak melintas, jika tetap ngeyel tanggung sendiri akibatnya, sebab permintaan masyarakat semalam angkutan batubara jangan melintas dahulu," jelas Kapolres.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Lingga Amat Nangwi, bahwa sejak keberadaan angkutan truk batubara lebih banyak mudharatnya daripada positifnya dan semuanya masyarakat yang dirugikan mulai dari pengguna jalan hingga permukiman warga yang dilintasinya seperti macet, lakalantas, debu, bising, ispa dan sebagainya.
Paling miris hingga sampai merengut korban jiwa.
Untuk itu, warga meminta mulai saat ini, semua angkutan batu bara yang menggunakan truk jangan lagi melintas di jalan umum selamanya.
"Angkutan batubara itu wajib melintas di jalan khusus batubara, itu UU yang mengatur. Jika belum ada jalan khusus batubara tidak usah beroperasi," tegasnya. ***