LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID.-Pemerintah Kota Lubuklinggau gandeng Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk mengatasi permasalahan stunting di Kota Lubuklinggau.
Hal itu dilakukan dengan melibatkan langsung Forkopimda dalam program stunting. Selain itu seluruh Forkopimda juga dikukuhkan oleh Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe sebagai bapak asuh dari program stunting.
Termasuk salah satunya Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, yang dikukuhkan sebagai bapak asuh untuk di Kecamatan Lubuklinggau Timur.
BACA JUGA:Kapolres Minta Istri Dosen di Lubuk Linggau Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah Menyerahkan Diri
Sebagai bapak asuh, Harissandi, menjadikan moment peringatan hari jadi Polri ke-77 untuk berbagi dan memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak yang stunting.
Makanan tambahan dimaksud berupa susu, bubur, ikan olahan dan telur. Itu semua dimaksudkan untuk membantu mengatasi masalah stunting.
Menurut Harissandi, setiap anak yang masuk kategori stunting diberikan 3 kaleng susu. "Nanti setelah satu Minggu kita timbang kembali, terus setelah itu kita beri susu kembali San Minggu berikutnya diberikan susu lagi sampai tiga Minggu," ungkap Harissandi, Selasa 13 Juni 2023.
BACA JUGA:Jalan Khusus Batubara Terganjal IUP PTBA
Semua itu dikatakan Harissandi, dilakukan untuk penurunan angka stunting di Kota Lubuklinggau. "Ini agar zerro stunting pada penerus bangsa," ujarnya.
Sementara disinggung angka stunting di wilayah asuhannya yakni Kecamatan Lubuklinggau Timur I, dikatakan Harissandi telah terdata 10 anak yang mengalami sunting. "Ke-10 anak ini berat badannya dibawah garis merah," kata Harissandi.
Mereka ini yang perlu diberikan banyak perhatian seperti anak sendiri, orang tuanya juga. "Agar anak-anak kita sebagai penerus bangsa nantinya bisa bebas dari stunting," pungkas Harissandi. *