Staf Khusus Presiden Dorong Pemekaran Provinsi Bomberay Raya, Rencana Ibukota Provinsi di Sini

Senin 19-06-2023,15:59 WIB
Reporter : Yati
Editor : Zen Bae

PALEMBANG, PALPOS.ID – Calon provinsi baru Bomberay Raya pemekaran dari Papua Barat mendapat dukungan banyak kalangan.

Dikutip dari akun Youtube Papua Channel, Staf khusus Presiden, DR. Ali Mochtar Ngabalin akan mendorong pemekaran Bomberay Raya. 

Ngabalin mengakui saat ini telah terjadi aturan penundaan sementara atau moratorium terhadap usulan pemekaran daerah baru.

BACA JUGA:Calon Provinsi Baru Bomberay Raya Pemekaran Papua Barat, Berikut 6 Pernyataan Sikap Masyarakat Adat

Sementara, hasil pertemuan 4 kabupaten yakni Teluk Bintuni, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Wondama di Gedung Pertemuan Krooy Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Sabtu (11/02)  menuju titik terang.

Dalam pertemuan tersebut sudah mulai mengerucut pada pembicaraan  calon ibukota provinsi. 

Masyarakat adat dari dua kabupaten yakni Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Teluk Bintuni mengusulkan letak ibukota.

BACA JUGA:TERBARU ! 5 Calon Kabupaten Baru Pemekaran Minahasa Sulawesi Utara

Syaratnya berada tepat di tengah-tengah wilayah yang titiknya harus meliputi wilayah 4 kabupaten. 

Letak titik Ibukota provinsi  harus seidentik dengan Namanya.

Untuk itu harus berada di tengah wilayah Kabupaten Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama.

BACA JUGA:2 Calon Kabupaten Baru di Kalimantan Selatan, Pemekaran Kota Baru dan Banjar

Titik yang paling tepat adalah titik yang terletak di Distrik Kuri Kabupaten Bintuni, Distrik Wamesa dari Kabupaten Teluk Wondama, dan Distrik Teluk Arguni Atas dari Kabupaten Kaimana. 

Menanggapi usulan masyarakat adat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Fakfak, Ali Baham Temongmere menyebutkan,  pembentukan DOB  awalnya adalah Provinsi Bomberay Raya.

Namun karena sudah ada kesepakatan dengan satu nama di Tanah Papua yakni Provinsi Papua Barat Tengah, maka identitas Suku Besar Bomberay harus tetap dipertahankan.

Kategori :