Selain pemerataan pembangunan, alasan pemekaran Kabupaten Jember juga karena termasuk daerah terisolir dengan pendapatan masih rendah.
‘’Makanya pemekaran wilayah Kabupaten Jember, tentu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegas Muhammad Fawait.
Bahkan, tambah Muhammad Fawait, empat kecamatan tergabung dalam Kota Jember itu memiliki pendapatan asli daerah atau PAD terbesar di Jember.
BACA JUGA:6 Artis Pandai Bahasa Madura Calon Provinsi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Provinsi Jawa Timur
‘’Dan dengan bentuk Kota Jember, maka kota baru itu diyakini bisa mandiri tanpa bergantung dengan kabupaten induk,” tambah Muhammad Fawait.
Diberitakan Palpos.id sebelumnya, dengan alasan pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan, sejumlah pihak wacanakan pemekaran kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Setidaknya ada wacana pemekaran 10 kabupaten dan kota yang diusulkan jika moratorium daerah otonomi baru dicabut.
Bahkan, wacana pemekaran 10 kabupaten dan kota dengan membentuk daerah otonomi baru atau DOB itu sudah digaungkan sejak 2017 yang lalu.
Selain itu wacana pemekaran daerah itu sempat dibahas bersama antara DPRD Provinsi Jawa Timur dan Gubernur Jawa Timur saat itu.
Dimana, Sukarwo atau Pakde Karwo yang masih menjabat Gubernur Jawa Timur kala itu, sang mensupport dan mendorong pemekaran daerah tersebut.
Adapun 10 daerah yang diusulkan untuk melakukan pemekaran di wilayah Provinsi Jawa Timur itu, yakni 5 kabupaten dan 5 kota.
Untuk kelima kabupaten tersebut, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember.
BACA JUGA:Ada 7 Alasan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Madura Pemekaran Provinsi Jawa Timur