Bengkulu Utara sendiri merupakan kabupaten paling luas di Provinsi Bengkulu yakni 4.424,60 kilometer per segi.
Potensi kabupaten ini meliputi pertanian, perkebunan dan pariwisata.
Hampir setiap kecamatan memiliki sektor pariwisata yang dapat dikembangkan menjadi sumber pemasukan daerah.
Di Bengkulu Utara juga terdapat Taman Nasional Kerinci Sebelat.
Selain itu, ada Taman Laut Enggano yang dihuni jenis burung pergam, pergam laut, betet, burung layang-layang, elang kutul, bangau dan beo.
Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara dilansir dari portal resmi Pemkab Bengkulu mengatakan pemekaran bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
DPRD Bengkulu Utara sangat getol mendukung aspirasi masyarakat 6 kecamatan untuk membentuk Kabupaten Bumi Pekal.
Hasil kajian akademik, Kabupaten Bumi Pekal sangat layak dan mampu menjadi daerah otonomi baru.
Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara Sumarji mengaku ada beberapa wilayah yang menyiapkan lahan untuk calon ibukota Kabupaten Pekal.
Sejauh ini ada 3 kecamatan calon ibukota Kabupaten Bumi Pekal.
Kecamatan paling siap yakni Ulok Kupai dengan menyediakan lahan eks pertambangan di Desa Tanjung Dalam.
Selain itu, beberapa wilayah yang memenuhi syarat dari sisi legalitas untuk dijadikan calon ibukota hanya lahan cadangan milik Pemkab Bengkulu Utara di perkebunan PT Pamor Ganda.
Baru-baru ini Bengkulu Utara mendapat kunjungan langsung Presiden Joko Widodo.
Di sini Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah agenda pada hari ketiga kunjungan kerjanya di Bengkulu.
Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Purwodadi untuk meninjau rancangan revitalisasi pasar sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi pedagang.
Kepala Negara juga mengunjungi Desa Gardu untuk meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali.