PALEMBANG, PALPOS.ID - Rencana pemekaran Calon Provinsi Cirebon di Jawa Barat mendapat reaksi keras dari Kabupaten Kuningan.
Kabupaten yang terletak di bagian timur Jawa Barat ini menolak wacana pemekaran dengan alasan yang beragam.
Di balik penolakan ini, juga terungkap potensi tersembunyi yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan yang layak mendapatkan perhatian.
BACA JUGA:Akankah Calon Provinsi Cirebon Pemekaran Jawa Barat Terwujud ? Ini Perkembangan Terbaru
Penolakan Kabupaten Kuningan terhadap pemekaran calon provinsi Cirebon didasarkan pada beberapa alasan utama.
Pertama, kabupaten ini khawatir dengan kemungkinan pemecahan sumber daya yang saat ini sudah terbatas.
Sebagai daerah agraris, Kabupaten Kuningan mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai tulang punggung perekonomian.
Adanya pemekaran dapat mengurangi alokasi anggaran dan fokus pembangunan dari pemerintah daerah, yang berpotensi merugikan sektor pertanian dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Kabupaten Kuningan juga menaruh perhatian pada identitas kultural dan kesatuan wilayah.
Pemekaran calon provinsi Cirebon dapat mempengaruhi kesatuan budaya dan adat istiadat yang telah terbentuk selama bertahun-tahun di Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:TERBARU ! Provinsi Cirebon Pemekaran Jawa Barat, 4 Kabupaten dan 1 Kota Bergabung
Masyarakat setempat berpendapat bahwa pemekaran akan mengakibatkan fragmentasi sosial dan kehilangan jati diri, karena Cirebon dan Kuningan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Lebih lanjut, beberapa tokoh masyarakat dan anggota legislatif dari Kabupaten Kuningan menyuarakan keprihatinan atas potensi ketidakmerataan pembangunan. Sebagian besar pembangunan di Jawa Barat cenderung berpusat di sekitar wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Dengan pembentukan calon provinsi, ada risiko Kabupaten Kuningan dan wilayah timur Jawa Barat lainnya ditinggalkan dalam pembagian anggaran dan proyek pembangunan.