LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Jadwal pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di kabupaten/kota memiliki jedah waktu sekitar 4 bulan.
Hal ini memunculkan rumor bahwa sejumlah kepala daerah yang akan terjun ke pilkada diperintahkan partai untuk ikut pileg terlebih dahulu karena kepala daerah dinilai memiliki peluang dan potensi besar untuk memperoleh kursi di legislatif.
Termasuk juga Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober mendatang.
Namun ketika dikonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, dengan tegas HD, menyatakan bahwa itu tidak benar dan dia tetap fokus untuk kursi Sumsel satu.
"Tidak saya tetap fokus ke Pilgub," tegas HD ketika menghadiri Peringatan Ulang Tahun PWI, Hari Pers Nasional (HPN) ke-77 dan Pekan Olahraga dan Seni Wartawan Daerah (Porseniwada) ke-3 Sumsel, di Hotel Grand Zuri Lubukinggau, Sabtu 5 Agustus 2023.
Sementara itu, menjelang akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, sejumlah nama mulai muncul sebagai kandidat yang akan bersaing menghadapi HD di bursa Pilgub Sumsel 2024 mendatang.
BACA JUGA:Honda EMI e Motor Berbasis Listrik Segera Meluncur di Indonesia
Beberapa nama dimaksud diantaranya H Eddy Santana Putra (ESP), H Ridho Yahya, Heri Amalindo, termasuk juga politisi dan juga artis ibu kota Thantowi Yahya.
Namun siapa pasangan masing-masing kandidat tersebut untuk menghadapi HD hingga saat ini belum jelas. Begitupun HD yang sebelumnya sempat diisukan bakal bercerai dari H Mawardi Yahya (Wakilnya sekarang).
Bahkan rumor HD yang bakal berpisah dengan Mawardi, sempat berkembang dan membuat suhu politik di Sumsel memanas. Namun kemudian Mawardi membantah rumor tersebut.*