Namun yang kedua, permainan dua kaki ala PBNU juga bisa dikategorikan untuk mendepat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA:Denny JA Sebut Anies Sulit Dapat Tiket ke Pilpres
BACA JUGA:Prabowo Ke Solo, Kaget Malah Mendapat Dukungan Maju Pilpres 2024 Dari Pendukung Gibran-Jokowi
Baik itu Cak Imim sebagai kandidat Cawapres Prabowo Subianto. ‘’Maupun mendepak Cak Imim sebagai pendamping Ganjar Pranowo,” sambung Diah Ayu Arliany.
Kemudian, Diah Ayu Arliany juga menyatakan ritem politik sangat dinamis tersebut, bisa membuka orkestra baru dengan dirigen tunggal PBNU.
"Arah dari orkestra ini adalah "pengambilalihan" PKB melalui Muktamar Luar Biasa (MLB). PBNU tampaknya tengah membangun komunikasi dengan faksi-faksi PKB di luar pagar," tutur Diah Ayu Arliany.
Adapun faksi-faksi PKB diluar pagar dimaksud, yakni kelompok Lukman Edy, Yenny Wahid, serta orang-orangnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
BACA JUGA:Pasangan Pilpres Tergantung Restu ‘Pemilik’ Partai
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa buka suara soal sikap politiknya di 2024.
Khofifah mengaku belum memutuskan untuk menjadi cawapres atau maju lagi sebagai calon gubernur (cagub) Jatim. Saat ini, Khofifah masih menunggu restu dari PBNU dan sejumlah kiai di Jatim.
"Saya juga salah satu ketua PBNU, sehingga langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan-kebijakan makro organisasi harus mendapatkan green light (lampu hijau)," jelas Khofifah di Jakarta, Minggu 06 Agustus 2023. *