Kekuatan Legenda Si Badang: Inspirasi Tak Tergoyahkan bagi Nelayan Karimun

Rabu 16-08-2023,13:39 WIB
Reporter : Mesi
Editor : Zen Bae

Makam Si Badang telah melampaui batasan waktu dan menjadi cagar budaya yang merangkul kekayaan sejarah Karimun. 

Bagaimana sebuah kisah yang pernah meresap dalam zaman Kesultanan Riau-Lingga menjadi daya tarik tak terbantahkan bagi wisatawan lokal dan internasional, seperti Singapura dan Malaysia? 

Mari kita terjebak dalam daya tariknya yang memeluk sejarah dan merangkul kedatangan para pengunjung.

Di balik gemuruh ombak dan riak-riak sejarah yang perlahan terkikis waktu, tersembunyi sebuah legenda yang membawa kita pada masa-masa kejayaan Kesultanan Riau-Lingga. 

Namanya adalah Si Badang, seorang tokoh yang merajut kisah luar biasa dalam mempertahankan wilayah tersebut.

Tidak hanya sekadar nama, Si Badang dikenal akan kekuatan dan kesaktiannya yang menggemparkan.

Seperti halnya dalam dongeng-dongeng yang bercerita tentang pahlawan-pahlawan legendaris, kisah Si Badang mewakili semangat perlawanan dan keberanian.

Dengarlah, dan mari kita terjun ke dalam lapisan-lapisan sejarah yang mungkin terlupakan, merunut peran Si Badang dalam pertarungan melawan perompak laut dan dampak heroik yang ia tinggalkan pada wilayah Karimun.

Siapakah Si Badang yang makamnya dianggap suci di Kabupaten Karimun yang akan menjadi bagian dari Calon Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Barat?

Dalam hal administratif, Karimun termasuk dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Dengan adanya rencana pembentukan Provinsi Kepri Barat yang akan memisahkan diri dari Kepulauan Riau, Karimun bersama dengan 3 kabupaten dan 1 kota akan bersatu dalam wilayah otonomi yang baru ini.

4 kabupaten dan 1 kota yang bergabung dengan calon Provinsi Kepri Barat tersebut meliputi : Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten Batam Kepulauan, Kabupaten Meranti, dan Kabupaten Kepulauan Kundur.

Kabupaten Karimun didirikan sesuai dengan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999.

Pada awal pembentukannya, wilayah Kabupaten Karimun terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Karimun, Kecamatan Moro, dan Kecamatan Kundur.

Kemudian, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 16 tahun 2001, wilayah Kabupaten Karimun mengalami perluasan menjadi 8 kecamatan, dan akhirnya berkembang lagi menjadi 9 kecamatan.

Dengan luas wilayah mencapai 7.984 kilometer persegi, Kabupaten Karimun merupakan daerah kepulauan yang memiliki wilayah daratan seluas 1.524 kilometer persegi dan wilayah perairan seluas 6.460 kilometer persegi.

Kategori :