Keterbatasan ini dapat memperlambat proses pembentukan pemerintahan baru.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara : Mengangkat Potensi Ekonomi dan Keberlanjutan Pembangunan
4. Aspirasi dan Kepentingan Lokal yang Beragam
Setiap wilayah dalam pemekaran memiliki aspirasi dan kepentingan yang berbeda.
Memenuhi kebutuhan setiap wilayah dapat menjadi sulit, terutama jika terdapat perbedaan prioritas antara wilayah-wilayah tersebut.
Menjaga keseimbangan antara kepentingan lokal dan kesatuan provinsi menjadi tantangan tersendiri.
5. Proses Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat
Meskipun partisipasi masyarakat dalam pemekaran sangat penting, mengamati semua aspirasi dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak bisa menjadi sulit.
Proses memahami dan mengakomodasi keinginan beragam kelompok masyarakat dapat memerlukan waktu dan usaha yang signifikan.
BACA JUGA:Berikut Pengembangan Sektor Pertanian serta Pertambangan yang Akan Diwujudkan di Sumatera Tenggara
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Kompeten
Dalam membangun pemerintahan baru, keberadaan sumber daya manusia yang kompeten sangatlah penting.
Pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan pegawai pemerintahan baru menjadi tantangan tersendiri.
Mengembangkan tim yang mampu menghadapi perubahan dan bekerja efektif memerlukan investasi waktu dan usah.
7. Koordinasi Antarinstansi dan Stakeholder
Kendala lain yang muncul adalah koordinasi yang diperlukan antara berbagai instansi pemerintah dan pemangku kepentingan.