Reza berharap bahwa prestasi ini akan membuka potensi lebih banyak bagi desa wisata Sabang untuk terus berkembang dan maju dalam berbagai aspek, sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada ekonomi masyarakat.
Selain itu, memperkuat posisi Sabang sebagai destinasi wisata yang semakin terkenal di Indonesia.
"Dengan penghargaan dan apresiasi ini, kami berharap semakin termotivasi untuk terus meningkatkan layanan, kualitas atraksi, dan pengembangan infrastruktur di desa," tambahnya.
Dengan tujuan ini, ia yakin bahwa jumlah wisatawan yang mengunjungi Sabang akan terus meningkat, memberikan pengalaman yang lebih nyaman, dan pada gilirannya, berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Desa Wisata Iboih adalah destinasi wisata yang dikelola oleh seluruh lapisan masyarakat. Terletak di ujung barat Indonesia, desa ini juga dikenal karena memiliki Tugu Kilometer Nol, yang menjadi simbol dimulainya Republik Indonesia.
Selain tugu ini, desa ini menawarkan berbagai atraksi alam yang sudah dikenal luas, termasuk snorkeling di Pulau Rubiah yang memiliki air tenang dan jernih sepanjang tahun.
Desa Wisata Iboih juga menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyelam di dunia, dengan banyaknya wisatawan asing yang datang sejak tahun 1980-an untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut yang belum terjamah.
Atraksi terbaru yang semakin diminati adalah melihat lumba-lumba yang berenang bebas di Laut Iboih. Lumba-lumba ini kerap mendekati perahu wisatawan dengan penuh keceriaan saat matahari terbit.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati berbagai aktivitas lain seperti bermain kayak di Pantai Gapang, kegiatan outbond di objek wisata Beu Ceubeh, dan lain sebagainya.
Untuk akomodasi, terdapat banyak penginapan di tepi pantai yang totalnya mencapai 500 unit kamar.
Penginapan-penginapan ini awalnya dimulai dari skala kecil, namun sekarang telah berkembang menjadi bisnis yang dikelola oleh warga lokal.
Wisatawan juga dapat membeli berbagai oleh-oleh seperti Kaos Sabang, Sertifikat Kilometer Nol sebagai kenang-kenangan, dan Miniatur Tugu Kilometer Nol di toko-toko suvenir sepanjang Pantai Iboih dan Kilometer Nol.
Fasilitas umum di Desa Wisata Iboih juga sudah cukup baik, termasuk toilet bersih yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teupin Layeu View.
Kelompok Sadar Wisata merupakan inisiatif dari masyarakat Desa Wisata Iboih yang bertujuan untuk mengelola sektor pariwisata di sepanjang pantai Iboih.
Kelompok ini mengawasi berbagai aspek seperti kelompok boat wisata, pemandu snorkeling, penyewaan alat snorkeling, dan kelompok penginapan.
Organisasi-organisasi ini berfokus pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, memberikan manfaat finansial kepada masyarakat, dan memastikan pelayanan yang baik kepada wisatawan.