Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Sempat Melemah, Harga Emas Siap-siap “Balas Dendam” hingga 2026

Sempat Melemah, Harga Emas Siap-siap “Balas Dendam” hingga 2026

Sempat Melemah, Harga Emas Siap-siap “Balas Dendam” hingga 2026-Foto:dokumen palpos-

JAKARTA, PALPOS.ID  – Harga emas dunia mulai meredup di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu siang ini.

Meski demikian, analis memperkirakan pelemahan ini hanya bersifat sementara sebelum logam mulia tersebut kembali melanjutkan reli jangka panjangnya hingga tahun depan.

Berdasarkan data pasar spot hingga pukul 13.50 WIB, harga emas dunia melemah 0,29% ke posisi US$4.113,71 per troy ons.

Sehari sebelumnya, Selasa (11/11/2025), emas justru menguat 0,26% ke level US$4.126,44 per troy ons—penguatan tiga hari beruntun sekaligus level tertinggi dalam hampir tiga minggu terakhir.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Kembali Mengkilap, Tembus Rp2,36 Juta per Gram pada Rabu (12/11/2025)

BACA JUGA:Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views

Pelemahan kali ini disebut dipicu oleh penguatan dolar AS, yang naik 0,10% menjadi 99,55 pada indeks dolar (DXY) setelah sempat tertekan lima sesi berturut-turut.

Kondisi ini membuat emas menjadi kurang menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

“Penurunan dolar sebelumnya sempat menguntungkan emas dan perak. Namun tampaknya ‘layanan normal telah kembali’ dengan logam mulia kini stabil di atas US$4.100 per troy ons,” ujar Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade.

“Jika data makro AS mendukung pelonggaran kebijakan moneter tambahan, emas berpeluang menembus level tertinggi berikutnya,” tambahnya.

BACA JUGA:Mahasiswa di Palembang Raup Omzet Ratusan Juta dari Agen Lion Parcel,

BACA JUGA:Emas Antam Naik Tipis, Berikut Harga Penjualan Sabtu 8 November 2025

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Jadi Katalis Utama

Kondisi makroekonomi AS masih menjadi faktor utama pergerakan emas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: