Kegiatan konservasi dan upaya pelestarian lingkungan di pulau ini menjadi bukti komitmen untuk menjaga warisan alam yang berharga.
Pulau Nusakambangan juga memiliki daya tarik bagi para pecinta kegiatan air, seperti snorkeling dan diving.
Kejernihan air laut dan kehidupan bawah laut yang kaya membuat pengalaman beraktivitas di bawah permukaan laut menjadi lebih istimewa.
Menyelam di perairan Pulau Nusakambangan adalah cara yang luar biasa untuk menghargai keindahan tersembunyi yang dimiliki pulau ini.
Tidak hanya bagi para petualang, Pulau Nusakambangan juga menawarkan ketenangan bagi mereka yang mencari tempat untuk bersantai dan melepaskan kepenatan.
Dikelilingi oleh alam yang damai, pulau ini menjadi tempat yang ideal untuk merenung, meresapi keindahan, dan menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari calon Provinsi Jawa Selatan, eksotisme Pulau Nusakambangan di Cilacap menjadi sebuah potensi yang tak ternilai.
Pulau ini bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai saksi bisu sejarah dan kekayaan alam Indonesia yang harus dijaga.
Berikut 5 fakta unik Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap calon Provinsi Jasela :
Pulau Nusakambangan memiliki peran ganda sebagai tempat berdirinya beberapa lembaga pemasyarakatan.
Seperti Lapas Kelas II A Besi, Lapas II A Narkotika, Lapas II A Kembang Kuning, Lapas II A Permisan, Lapas IIA Pasir Putih, Lapas Kelas IIA Karanganyar, serta Lapas kelas II B Terbuka.
Lapas High Risk yang ada di pulau ini mengandalkan sistem keamanan maksimum dengan konstruksi bangunan dan tembok keliling berlapis.
Sejarah Pulau Nusakambangan mencatat bahwa pada tahun 1580-an, Dinasti Mataram menemukan pulau ini. Pada masa itu, pulau ini dijadikan tempat pelaksanaan ritual oleh kerabat Dinasti Mataram.