Disisi lain, peningkatan produksi perkebunan di Kabupaten Berau tidak hanya memberikan dampak positif pada tingkat ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar komoditas perkebunan, seperti kelapa sawit, karet, dan kakao, memerlukan tenaga kerja yang cukup besar. Jumlah petani yang terlibat dalam sektor ini mencapai 39.203 Keluarga Petani (KK/TKP) pada tahun 2019.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Ini Hambatan dan Tantangan Calon Provinsi Berau Raya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Usul Bentuk Provinsi Berau Raya, Ini Wilayahnya...
Dengan demikian, sektor perkebunan memberikan peluang pekerjaan bagi ribuan warga Berau. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat setempat.
Untuk memahami perkembangan produksi perkebunan di Kabupaten Berau secara lebih detail, berikut adalah data produksi dalam beberapa tahun terakhir:
Tahun 2018: Luas total areal perkebunan adalah 139.401 hektar dengan produksi mencapai 2.011.237 ton.
Tahun 2017: Luas total areal perkebunan adalah 137.661 hektar dengan produksi mencapai 1.515.444 ton.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Intip Potensi Daerah Calon Provinsi Sambas Raya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, 4 Sektor Potensial Menarik Investor di Kabupaten Sambas
Tahun 2016: Luas total areal perkebunan adalah 132.528 hektar dengan produksi mencapai 1.224.071 ton.
Tahun 2015: Luas total areal perkebunan adalah 126.497 hektar dengan produksi mencapai 1.258.343 ton.
Tahun 2014: Luas total areal perkebunan adalah 120.218 hektar dengan produksi mencapai 924.401 ton.
Tahun 2013: Luas total areal perkebunan adalah 103.738 hektar dengan produksi mencapai 772.100 ton.
Tahun 2012: Luas total areal perkebunan adalah 91.824 hektar dengan produksi mencapai 620.324 ton.