BACA JUGA:Wisata Alam Solok: Menyaksikan Danau Singkarak dari Puncak Gagoan
Benjolan tersebut merupakan cadangan makanan yang akan digunakan oleh ikan louhan ketika mereka kekurangan nutrisi atau makanan.
Ini adalah salah satu alasan mengapa pemilik ikan louhan sering memberikan pakan khusus yang kaya lemak untuk menjaga kesehatan benjolan tersebut.
Kepopuleran ikan louhan di Indonesia pada era 2000-an tidak hanya terbatas pada kalangan kolektor ikan.
BACA JUGA:Jenis Ikan Louhan Termahal di Indonesia dan Keunikan Masing-Masing
Masyarakat umum juga tertarik pada ikan ini, meskipun dengan harga yang tak bisa dibilang murah.
Satu ekor ikan louhan bisa dibanderol dengan harga mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah, tergantung pada jenis dan kualitasnya.
Ada ikan louhan dengan kualitas terbaik yang bisa mencapai harga setara dengan mobil mewah.
BACA JUGA:Kisah Hanako, Ikan Koi Tertua di Jepang yang Menjadi Legenda
Para pemilik ikan louhan juga terus berlomba-lomba untuk merawat dan memperindah ikan mereka.
Pameran ikan louhan menjadi ajang bergengsi di kalangan pecinta ikan hias. Kriteria penilaian meliputi warna, motif, ukuran, dan tentu saja, keindahan benjolan di kepala.
Ini menciptakan komunitas yang bersemangat dan kompetitif di antara pecinta ikan louhan.
Namun, seperti semua tren, kepopuleran ikan louhan juga mengalami pasang-surut.
BACA JUGA:Sungai Air Hangat Malanage Di Ngada Plores Menyajikan Keindahan Alam dan Rekreasi Alami
Pada tahun-tahun belakangan ini, minat pada ikan ini mungkin tidak sebesar dulu, tetapi ikan louhan tetap menjadi bagian penting dari dunia ikan hias di Indonesia.
Keunikan dan pesona mereka tetap menarik hati pecinta ikan, meskipun mungkin dengan intensitas yang berbeda.