Karena kenaikan harga ini, lanjutnya, para pedagang mampu jual tapi susah beli, karena harga yang terus naik, bayangkan saja hari ini menjual namun ketika belanja beras sudah alami kenaikan, jadi tidak ada untung kadang malah buntung.
Pelanggan kadang tidak percaya, berkeliling mencari harga lain namun tetap saja sama, semua mengalami kenaikan, banyak yang mengeluh karena beras ini kebutuhan utama untuk makan, berbeda dengan minyak goreng dan yang lainnya.
Hal senada dikatakan pedagang lainnya, Aditya (45) untuk kenaikan harga beras ada dua macam, ada beras biasa dan beras premium, untuk yang biasa naiknya Rp1000 per kilo gramnya tanggal 1 September 2023, sekarang kembali alami kenaikan Rp300, jadi kenaikan menjadi Rp1.300 per kg.
Jika total tiap kampil isi 20 Kg kenaikan mencapai sekitar Rp26 ribu. Kenaikan beras ini seluruh merk beras termasuk beras dusun lokal Semende.
BACA JUGA: Luar Biasa ! Pemandian Air Panas Wawolesea,Bagaikan Surga Tersembunyi di Sulawesi Tenggara
Beberapa waktu yang lalu beras dusun sempat turun karena musim panen, seiring dengan naiknya harga beras lain, beras Semende ikut alami kenaikan.
Karena kemarau mereka enggan jual, dijual pun harganya tinggi Rp13 ribu dari Semendo belum dengan ongkos kirim, jadi eceran Rp14 ribu perkg sampai di Muara Enim.
Kalau penjualan tetap dan stok ada, hanya saja pelanggan yang biasa beli 20 Kg berkurang jadi 10 Kg, harga 1 kampil 5 Kg dari Rp60 ribu menjadi Rp75 ribu, 1 kampil isi 10 Kg dari Rp128 ribu menjadi Rp142 ribu. Sedangkan1 kampil isi 20 kg dari Rp254 ribu menjadi Rp278 ribu.
"Harapannya pemerintah bisa menekan harga kenaikan Beras ini, kasihan rakyat kecil, dulu Rp10 ribu sudah dapat beras sekarang naik jadi Rp14 - Rp15 ribu per kg. Kenaikan beras menyusahkan kami penjual juga karena pembeli menurun, mungkin mereka berhemat," ujarnya.
Terpisah Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muara Enim, H Riswandar SH MH mengatakan bahwa sebagai solusi dan antisipasi kenaikan pihaknya sudah merencanakan untuk menggelar pasar murah dalam waktu dekat dalam minggu-minggu ini.
BACA JUGA:Menggoda Lidah, Mengancam Kesehatan: 7 Bahaya Tersembunyi Jengkol yang Harus Anda Ketahui!
"Kemarin kita habis rapat di Palembang dan Banyuasin, jadi menunggu order, kita mudah-mudahan di minggu ini pasar murah bisa kita gelar," katanya.
Ketika dikonfirmasi ke Pelayanan Publik Perum Bulog Lahat H Akbar Asman membenarkan adanya kenaikan harga beras per 1 September 2023 oleh Badan Ketahanan Pangan Nasional dari sebelumnya Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 kg naik menjadi Rp109.00 perkg.
Kenaikan tersebut bukan oleh Bulog tetapi oleh pemerintah, Bulog hanya menyalurkan sesuai harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk masalah operasi pasar murah, lanjut Akbar, itu sesuai dengan permintaan dari Pemda masing-masing, jika tidak ada permintaan kita tidak ada dasar untuk menggelar operasi pasar tersebut.
Namun besok (Senin,red) pihaknya akan melakukan launching beras bagi masyarakat tidak mampu sesuai data yang telah ada di pemerintah.