BACA JUGA:Dulu Berstatus Anggota Polri, Kini Sekjen Kemenkumham Dilantik Menjadi ASN
Dirjen Pemasyarakatan mendapatkan penghargaan dari Bareskrim Polri atas kerjasamanya dalam pemberantasan narkoba.
Sementara, dalam penanganan narkoba di tingkat pusat Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kemenkumham Reynhard Silitonga menyebut sebanyak 890 bandar narkoba telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ratusan narapidana itu berasal dari berbagai lapas di sejumlah daerah seperti Jakarta, Palembang, Sumatera Utara dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Pulihkan Fungsi Sosial warga binaan di Lapas
Dirjen PAS, Reynhard mengatakan di Nusakambanganan, para bandar narkoba masuk ke dalam sel dengan pengamana super maksimum.
“Mereka berada di satu sel seorang diri,”kata Reynhard.
Menurut Reynhard pihaknya selalu bekerjasama dengan Bareskrim Polri untuk melakukan upaya pencegahand an pembinaan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Analisis Kebijakan Tekait Persoalan Hukum dan HAM di Sumsel
Jenderal Polisi bintang dua itu tidak memungkiri adanya narapidana yang bermain barang haram tersebut. Namun dia memastikan akan menyikat habis mereka yang mengedarkan atau menjadi bandar.
Diketahui, Bareskrim Polri bersama dengan Royal Malaysia Police, Royal Malaysia Customs Departement, Royal Thai Police, Us- Dea, Bea dan Cukai, Kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Ditjenpas, dan instansi lainya berhasil menyita 10,2 ton sabun dan 116.346 ekstasi milik jaringan Fredy Pratama.
Atas keberhasilan dan Kerjasama tersebut, Bareskrim Polri memberikan penghargaan kepada seluruh pihak terkait atas kerjasamanya dalam pengungkapan jaringan narkoba ini.
Salah satu penghargaan diberikan kepada Direktur Jendral Pemasyarakatan (dirjen PAS) kemenkumham Reynhard Silitonga.*