BANDUNG, PALPOS.ID - Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata menyimpan sebuah Desa yang memiliki pesona alam eksotik dan warisan geologi yang menakjubkan.
Desa ini adalah Mukapayung, yang terletak di kecamatan Cililin, dan menjadi destinasi wisata yang layak untuk masuk dalam daftar perjalanan Anda.
Mukapayung secara geografis berbatasan dengan desa Rancapanggung di sebelah barat, berdekatan dengan jembatan Ciminyak.
Di sebelah selatan, berbatasan dengan Dusun Lembang, Desa Batulayang, sementara di sebelah timur, berbatasan dengan daerah Citiis, Desa Batulayang, dan di sebelah utara, berbatasan dengan Dusun Cikoneng, Desa Rancapanggung.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan luasnya wilayahnya, Mukapayung, yang sebelumnya bagian dari Desa Rancapanggung, akhirnya memutuskan untuk mandiri.
BACA JUGA:Pesona Alam Aceh: Menyelami Keunikan Air Terjun Peukan Biluy
Saat ini, desa ini dihuni oleh sekitar 12.000 jiwa dengan luas wilayah mencapai 90 km persegi.
Desa ini terbagi menjadi 86 RT, 20 RW, dan 4 Dusun, dengan lebih dari 3000 Kepala Keluarga.
Mayoritas penduduk Mukapayung memeluk agama Islam dan memiliki beragam pekerjaan, termasuk buruh tani, pedagang, dan berbagai usaha lainnya.
Selain itu, kesenian khas Sunda seperti Lengser, Kecapi, dan Pencak Silat tetap hidup di sini.
Namun, yang mungkin tak disangka, Desa Mukapayung dikenal karena daya tarik wisata alam dan kuliner uniknya, terutama Wisata Alam Curugan Gunung Puteri dan Rumah Makan Ciminyak.
BACA JUGA:Ada Laut Tawar Di Aceh, Perjalanan 7 Jam Dari Ibukota Provinsi
Kawasan Wisata Alam Lembah Curugan Gunung Putri mudah diakses baik dengan kendaraan umum maupun pribadi, wilayah ini didominasi oleh batuan Breksi yang berusia sekitar 2-5 juta tahun yang lalu.
Topografi hampir seluruh wilayahnya terjal dan bertebing, dengan bongkah-bongkah batuan raksasa yang jatuh dari tebing dinding Breksi, menambah pesona tempat ini.
Selain Sungai Cibitung yang mengalir di lembahnya, batuan Breksi ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan.