MUARA ENIM - Memasuki hari ke-delapan, Polres Muara Enim bersama instansi terkait masih berjibaku melakukan pemadaman Karhutlah di wilayah Polsek Gelumbang.
Pasalnya, lahan yang terbakar seluas 100 hektar yang masuk dalam izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Sumatera Agro Mandiri (SAM) di Blok G Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
"Lahan tersebut adalah lahan gambut sehingga agak sulit memadamkannya di lahan milik PT SAM," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Senin (18/9).
BACA JUGA:HD Lantik Ahmad Rizali Jabat Pj Bupati Muara Enim
Menurut RTM Situmorang, upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan yakni personil Polres Muara Enim, TNI, BPBD Kabupaten Muara Enim, Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Gelumbang dan PT SAM dan PT IAL yang dipimpin oleh Kapolsek Gelumbang AKP Robby Monodinata.
Tim gabungan menggunakan beberapa alat dan peralatan seperti alat berat Exavator, mesin pompa air sebanyak 6 unit dan 1 unit mobil pemadam kebakaran milik PT SAM.
Pemadaman berlangsung sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.10 WIB, dan dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat lokasi hutan semak belukar yang mudah terbakar dan kondisi tanah gambut.
BACA JUGA:Kabut Asap Akibat Karhutla Selimuti Ogan Ilir, Kualitas Udara Sudah Tidak Sehat
Dikatakannya, bahwa Kepolisian telah melakukan beberapa upaya untuk menangani Karhutlah di wilayah Polsek Gelumbang, di antaranya adalah mendatangi lokasi kebakaran, melakukan pemadaman api bersama stakeholder terkait, melakukan dokumentasi terkait giat dan TKP,
Juga mengkoordinasikan pihak terkait, memberikan maklumat larangan karhutlah, dan menghimbau pemdes untuk selalu memberitahukan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Sebab dalam menjaga lingkungan, peran serta masyarakat sangat penting. Masyarakat harus diberikan pemahaman soal pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian hutan.
BACA JUGA:Dampak Karhutla, 2 Santri Ponpes At Tauhid Ogan Ilir Dikabarkan Alami Sesak Nafas
Pemerintah bisa memberikan sosialisasi dan pendidikan secara sistematis terkait pentingnya menjaga lingkungan dan menghindari tindakan yang berdampak buruk pada lingkungan.
Terlepas dari upaya pemadaman api, perlu adanya langkah preventif untuk mencegah terjadinya karhutlah di wilayah tersebut di masa depan.
Selain itu, perlu dilakukan koordinasi dan kerja sama yang solid oleh semua pihak yang terkait agar dapat meminimalisir risiko kebakaran lahan dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tersebut, ujarnya.*