Pada 5 April 2012, kota yang berisi toko kelontong, stasiun bensin, dan rumah modular itu dijual dengan harga 900 ribu dolar Amerika kepada 2 orang dari Vietnam.
Pemilik baru kota Buford mengganti namanaya menjadi PhinDeli Town Buford, tetapi masih menggunakan alamat pos yang lama.
3. Jordan River, Kanada
Jordan River memiliki pantai yang cantik dan tenang. Sayangnya kota ini sering mengalami bencana alam, seperti polusi, erosi, pasang air laut, hingga gempa bumi.
Karena seringnya terjadi bencana di kota ini, membuat penduduknya merasa tidak nyaman hingga akhirnya membuat penduduk kota itu pergi meninggalkan kota tersebut.
Kondisi ini tak membuat Hugh Pite (72) meninggalkan Jordan River. Dia membagi waktunya untuk 2 rumahnya di Jordan River dan Brentwood Bay, yang letaknya berdekatan.
Meski sudah mendapat peringatan untuk meninggalkan kota itu, Pite tetap tak mau meninggalkannya.
4. Tomioka, Jepang
Tomioka merupakan kota yang terletak di ‘zona terlarang’, karena di sini terdapat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima.
Pada 11 Maret 2011, PLTN Fukushima dihantam gempa dan tsunami, yang mengakibatkan rusaknya PLTN sehingga kadar tinggi nuklir mendekati kota.
Hal itu menyebabkan kontaminasi kadar tinggi ke daerah sekitarnya dan memaksa evakuasi ratusan ribu penduduk.
Kawasan paling terkontaminasi dalam radius 20 kilometer sekitar PLTN masih menjadi daerah terlarang.
Dari peristiwa itu menyisakan satu orang penduduk yaitu Naoto Matsumura yang berusia lebih dari 50 tahun.
Naoto Matsumura menjadi penduduk satu-satunya di kota itu yang sebelumnya dihuni oleh 16 ribu orang, dia hidup di sana tanpa aliran air ataupun listrik.
BACA JUGA:La Ranch Glamping, Destinasi Tersembunyi di Pekalongan Jawa Tengah yang Wajib Dikunjungi
5. Cass, Selandia Biru