PALEMBANG, PALPOS.ID - Jika ada yang bertanya tentang karakteristik dari sebuah pulau atau pantai, banyak di antara kita pasti akan segera terbayang deretan pohon kelapa yang menjulang dengan nyiur melambai-lambai mengikuti alunan angin.
Pemandangan ini hampir menjadi ikon dari sebuah keindahan tropis.
Namun, Pulau Maspari, dengan luas mencapai 34 hektar, menawarkan cerita yang berbeda.
BACA JUGA:Keunikan Pulau Maspari : Potongan Surga yang Jatuh di Sumatera Selatan, Ekor Pulau Bisa Menghilang?
Pulau Maspari, yang terletak di pesisir Sumatera, mengagetkan banyak pengunjung dengan kekurangan satu hal: pohon kelapa.
Alih-alih pohon kelapa, yang menjadi ciri khas pesisir, Pulau Maspari justru dikelilingi oleh pohon mangga dan pohon jambu mente.
Fenomena ini tentunya membingungkan, terutama bagi mereka yang pertama kali mengunjungi pulau tersebut.
BACA JUGA: Goa Putri Sumatera Selatan yang Menakjubkan ! Jejak Sumpah Si Pahit Lidah kepada Dayang Merindu
Berdasarkan cerita yang diwariskan turun-temurun dari masyarakat di pesisir Sungai Lumpur, dahulu kala, Pulau Maspari memang dipenuhi dengan pohon kelapa yang rimbun.
Namun, sebuah badai besar yang melanda pulau ini dikabarkan membuat Pulau Maspari seolah-olah "berjalan dan berlayar", mengalami perpindahan posisi geografisnya.
Menurut legenda setempat, masyarakat leluhur di Pulau Maspari kemudian menerima petunjuk gaib yang mengarahkan mereka untuk menebang seluruh pohon kelapa yang ada di pulau tersebut.
BACA JUGA:Mengapa Air Terjun Selingsing Dijuluki Niagara Kecil di Sumatera Selatan? Berikut Penjelasannya!