Saat akan membuang guci terakhir, kakinya tersandung dan dia tejatuh. Dan dia sangat terkejut ternyata didalam guci itu sebenarnya berisi emas.
BACA JUGA:Curug Walet Pamijahan, Keindahan Tersembunyi Bogor yang Cocok untuk Camping dan Healing
Tanpa diduga, Tan Bun An meloncat ke Sungai Musi bermaksud mengambil guci-guci yang sudah dibuangnya. Namun ternyata dia tidak pernah kembali.
Putri Siti Fatimah pun ikut menyelam mencari Tan Bun An. Dia berpesan, jika ada gundukan tanah itu artinya dia sudah mati.
Pulau Kemaro di Palembang memiliki cerita legenda yang menyimpan beberapa fakta menarik. Mari kita simak ulasannya di bawah ini:
BACA JUGA:Curug Cidulang Salah Satu Keindahan Alam di Kota Bogor yang Instagramable, Dekat dengan Jakarta
1. Pagoda Pulau Kemaro
Pulau Kemaro, sebuah delta yang terletak di tengah Sungai Musi, merupakan tempat bersemayam bagi ratusan penduduk.
Pulau ini memiliki sejumlah situs wisata sejarah yang menarik, seperti pagoda, makam penunggu pulau, kelenteng, pohon cinta, dan tempat pembakaran uang kertas.
Namun, yang paling terkenal di antara situs-situs tersebut adalah pagoda. Di sisi-sisi lantai dasarnya, terdapat gambaran legenda tragis yang menceritakan asal-usul Pulau Kemaro.
Cerita legenda ini juga dapat ditemukan di sebuah batu di samping Kelenteng Hok Tjing Rio.
2. Makam-Makam Misterius di Pulau Kemaro
Sebagaimana cerita legenda menyebutkan, Pulau Kemaro juga menyimpan makam besar dan dua makam kecil yang berada di depan Kelenteng Dewi Kwan Im.
Meskipun banyak versi yang berbeda mengenai identitas makam-makam tersebut, beberapa sumber menyatakan bahwa mereka mungkin milik Putri Siti Fatimah dan dua dayangnya yang terjun ke Sungai Musi.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam di Curug Lontar, Destinasi Wisata Tersembunyi di Bogor Jawa Barat