Jelajahi Pulau Yang Tak Pernah Tenggelam di Palembang Sumatera Selatan, Ternyata Memiliki 5 Fakta Menarik..

Versi lainnya mengklaim bahwa makam tersebut merujuk kepada Tan Bun An, Siti Fatimah, dan seorang pengawal.

3.Cerita Banyak Versi

Kisah cinta Tan Bun An dan Putri Siti Fatimah memiliki versi alternatif yang sedikit berbeda. 

Meski ada perbedaan-perbedaan kecil, inti cerita tetap sama. 

Dalam salah satu versi alternatif, Tan Bun An membawa Siti Fatimah ke Tiongkok untuk bertemu dengan orang tuanya. Ketika mereka kembali ke Palembang, mereka membawa tujuh guci berisi emas. 

BACA JUGA:Keunikan Danau Rayo Muratara : Surga Baru di Sumatera Selatan yang Airnya Tak Pernah Kering

Kejutan datang saat mereka menemukan bahwa guci-guci tersebut berisi sawi asin ketika Tan Bun An ingin melihat isinya.

4. Pulau Kemaro Disebut Juga Pulau Cinta

Penduduk setempat sering menyebut Pulau Kemaro dengan sebutan lain, yaitu "Pulau Cinta." 

Nama ini terinspirasi oleh kisah cinta Tan Bun An dan Putri Siti Fatimah yang menjadi latar belakang munculnya pulau di tengah Sungai Musi ini. 

5. Pohon Cinta

Di Pulau Kemaro tumbuh pohon yang dipercaya sebagai pohon cinta. Konon, bagi yang ingin mencari jodoh katanya mendatangi pohon ini dan berdoa maka akan segera bertemu jodoh.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat: Inisiatif Warga dan Persetujuan Gubernur

Ada tradisi menarik di mana keturunan Tiongkok-Indonesia yang ingin menikahi seorang pribumi akan berdoa di salah satu kelenteng yang terdapat di Pulau Kemaro, dengan harapan pernikahan mereka akan menjadi lebih langgeng.

Demikianlah beberapa fakta menarik tentang legenda Pulau Kemaro di Palembang. Pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan cerita-cerita yang memikat hati pengunjungnya.**