Namun, upaya pemadaman ini terhambat oleh medan yang curam, angin kencang, dan keterbatasan sarana prasarana.
Untuk mencegah laju api yang terus meluas, tim gabungan pemadam kebakaran telah membuat barisan untuk menyekat api.
Upaya ini bertujuan untuk mencegah api menyebar ke area petak 49, yang masuk wilayah Magetan. Selain itu, Koordinator BNPB juga sedang mempertimbangkan penggunaan water bombing sebagai upaya penanganan lebih lanjut.
BACA JUGA:Keunikan Warung Mas Agus Koprit di Puncak Gunung Lawu, Wifi Gratis dan Bisa Bayar Pakai E-Money
BACA JUGA:Sisi Unik Desa Tanpa Daratan di Kalimantan: Satu-satunya di Dunia Beternak Kerbau Rawa di Atas Air
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengerahkan satu unit helikopter water bombing untuk membantu upaya pemadaman.
Berdasarkan laporan yang diterima, luas lahan dan hutan yang terbakar di Gunung Lawu sudah mencapai 200 hektar, diperparah dengan kondisi vegetasi yang kering, yang mempercepat penyebaran api.
Sebagai respons terhadap peristiwa kebakaran yang meluas ini, Bupati Kabupaten Ngawi telah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu selama 14 hari, yang akan berakhir pada 13 Oktober 2023.
Di tengah kekacauan ini, nasib Mbok Yem sempat menjadi pertanyaan besar.
Namun, menurut DS Yudiono, perwakilan dari Perhutani Gunung Lawu, Mbok Yem ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat oleh petugas dari Forkopimda yang telah naik ke puncak gunung.
Penetapan status tanggap darurat ini menandai komitmen pemerintah setempat untuk mengatasi bencana kebakaran ini dan menjaga keselamatan warganya.
Sementara itu, proses pemadaman api terus berlangsung dengan bantuan dari berbagai lembaga, termasuk BNPB yang telah mengirimkan helikopter untuk water bombing, berharap untuk segera mengatasi kebakaran ini dan mencegah lebih banyak kerugian.
Kebakaran di Gunung Lawu telah menghanguskan hampir 30 hektar lahan, mengakibatkan penanggulangan bencana besar-besaran dari berbagai lembaga dan instansi terkait.
Dengan dukungan logistik, manuver strategis, dan penggunaan teknologi seperti water bombing, tim pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api.
Sementara itu, warga setempat, termasuk Mbok Yem, dinyatakan selamat dari bencana ini, memberikan sedikit lega di tengah tragedi yang menghancurkan ini. ***