PRABUMULIH,PALPOS.ID - Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Maiduty Fitriansyah ST MT, meninjau langsung TPA (tempat pembuangan akhir) sampah di Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, Kamis (12/10).
Orang nomor satu di Kota Prabumulih itu sengaja turun langsung ke TPA tersebut, guna melihat situasi terkini pasca terjadi kebakaran hebat di TPA Sungai Medang pada 30 September 2023 lalu yang berlangsung hingga hampir satu pekan.
Pj Walikota Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan berdasarkan hasil pantauannya dilokasi TPA masih didapati titik api yang berada dibawah tumpukan sampah.
Untuk mengatasi kondisi itu sambung Elman, petugas pengelola kawasan TPA bekerjasama dengan Perkim secara ketat mengawasi kawasan TPA agar tidak ada titik api baru. “Kemudian kita akan mengurai sampah dengan digali dan disemprot agar mati total apinya,” ujar Elman. BACA JUGA:Waspada Karhutlah, Dalam Satu Hari Terjadi 4 Kali Karhutlah di Prabumulih
Pada kesempatan itu pula, putra daerah Prabumulih ini secara tegas menuturkan mengingat bertambahnya beban kerja petugas BPBD dan juga pengelola TPA maka pihaknya akan mengalokasi anggaran tambahan untuk penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan termasuk kebakaran di TPA.
“Tambahan anggaran di BTT (biaya tidak terduga bisa), nanti kita minta pak Maiduty (kadis perkim) untuk mengajukan itu, karena adanya penambahan waktu kerja penambahan tugas makanya cepat diajukan karena inikan kejadian luar biasa,” imbuhnya.
Lebih lanjut Pj Walikota Prabumulih mengapresiasi kinerja petugas damkar BPBD Kota Prabumulih dan juga pengelola TPA Sungai Medang yang siaga 24 jam menangani karhutlah. BACA JUGA:Selain Persiapkan Diri Hadapi Pemilu, PKS Prabumulih Juga Nyatakan Siap Bertempur Dalam Pilkada “Saya tahu sendiri mereka berjibaku sampai jam 2 malam jam 3 malam, mereka sudah bekerja semaksimal mungkin,” tuturnya.
Masih kata Pj Walikota Prabumulih, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. “Kita sama-sama menjaga, masyarakat menjaga lahan dan kebun. Kalau terjadi sesuatu, cepat lapor kepada petugas agar tidak membesar. Jadi kita sama-sama menjaga,” tutupnya. *