PALEMBANG,PALPOS.ID - Sejak sepekan terakhir harga emas dunia maupun di Indonesia mengalami kenaikan drastis.
Bahkan dari sejak sepekan terakhir kenaikan harga logam mulia ini mencapai kenaikan tertinggi antara Rp 40 ribu sampai Rp 60 tibu per gramnya.
Meroketnya harga emas ini diprediksi mempunyai kaitan erat dengan perang yang terjadi di sejumlah negara di dunia.
Salah satu perang yang disebut sebut sebagai biang keladi naiknya harga emas dunia adalah, perang antara Hamas Palestina dengan Israel.
Perang di timur tengah ini, diduga memberikan sentimen utama yang paling berperan terhadap kenaikan harga emas dunia.
Salah satunya adalah perang antara Israel dan Hamas yang masih terus berlangsung. BACA JUGA:Nyesal Gak Coba! 10 Tips Ampuh Agar Tidak Mabuk Perjalanan
Dilansir dari data Bloomberg pada perdagangan akhir Jumat (13/10/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di devisi Comex New York Exchange naik sebesar 3,11 persen atau US$58,50.
Menurut Analis Komoditas, Lukman Leong absennya data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS) pekan depan, sentimen utama yang mempengaruhi kenaikan harga emas global masih terhadap perang Israel-Hamas.
Dijelaskannya, apabila perang antara Hamas dan Israel terus memanas, maka kemungkinan besar harga emas akan kembali naik. BACA JUGA:Goa Alami Paraman Ampalu: Menjelajahi Keindahan Tersembunyi di Pasaman Barat
Pasalnya, permintaan safe habven investor akan mengalami peningkatan.
Lebih lanjut dia mengatakan, perang Israel-Hamas juga menyebabkan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury Yield turun dan hal itu mendukung kenaikan harga emas.
Nah, kondisi ini adalah masa yang menguntungkan bagi konsumen yang ingin menjual logam mulianya.*