Lebih lanjut dikatakan Silvia, bahwa ini merupakan Program Kemendikbud yang didanai oleh LPDP yang muaranya adalah kebijakan publik tentang tenaga kerja Vokasi berdasarkan potensi yang ada di daerah.
Pada kesempatan tersebut Direktur Polsri Dr. Ing. Ahmad Taqwa, MT mengatakan bahwa saat ini Vokasi ini adalah hal utama dalam rangka menciptakan lulusan yang siap pakai di DUDI. Baik itu lulusan SMK maupun lulusan Politeknik.
BACA JUGA:Provinsi Lampung: Menelusuri Keajaiban Daerah-Daerah Terkaya dan Penuh Potensi
BACA JUGA:Provinsi Lampung Gudang Artis yang Memikat Dunia Hiburan Indonesia
Namun saat ini diakui sejumlah permasalahan di lapangan banyak ditemui terutama lemahnya koordinasi antara pendidikan dan stakeholder. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan serapan tenaga kerja bisa lebih maksimal.
"Apalagi selain kegiatan ini, sebelumnya kemarin kita telah menggelar FGD yang diharapkan terburuk Tim Kordinasi Daerah Vokasi atau TKDV Sumsel ini nanti akan membentuk sebuah ekosistem bagaimana ke depan lulusan ini bisa berkesinambungan. Seperti lulusan SMK sebagai tenaga lapangan dan lulusan Politeknik sebagai tenaga analisis. Dan ini nanti akan link and match ke dunia usaha dan dunia Industri," ujarnya.
Ahmad Taqwa menambahkan FGD ini akan menjadi terobosan baik untuk pendidikan di Sumsel dalam rangka menciptakan lulusan yang lebih siap pakai.
Sehingga peran pendidikan lebih efektif dan efisien karena sejumlah permasalahan di lapangan cepat terserap solusinya melalui kordinasi yang intens di TKDV.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Lampung Tengah Menunggu Pencabutan Moratorium DOB untuk Diresmikan