"Kajian ini bersifat multiyers, jadi tidak selesai dalam satu tahun. Tapi berlanjut di tahun depan dari sumber pendanaan untuk sekarang ini dari LPDP," ucapnya.
Kalau bicara ending dari program ini, sambung dia, setelah dilakukan kajian nanti akan membentuk semacam tim yang terkait TKDV. Jadi mungkin nanti diketuain oleh pak sekda.
"Nanti melibatkan perguruan tinggi dan pekerjaan tidak hanya melibatkan politeknik di bawah kementerian pendidikan ristek nanti tapi semua pendidikan vokasi termasuk yang di bawah perhubungan kemudian politeknik trans ada politeknik pariwisata politeknik maritim semuanya pendidikan vokasi yang ada di Sumsel dilibatkan," tuturnya.
Dia menerangkan, program ini menghasilkan suatu kebijakan yaitu berbentuk Pergub atau Perda tentang pendidikan vokasi yang ada di Sumatera Selatan.
"Itu endingnya nanti tapi ini nanti masih panjang ceritanya jadi membutuhkan kajian-kajian awal. Nanti semua pendidikan vokasi akan kita libatkan untuk berdiskusi pertama dalam rangka melihat angka demand dan supply di khususnya pendidikan vokasi kami di sini melibatkan semua instansi ada Disnaker, Kadin Sumsel, ada Pemprov dan beberapa instansi lain," bebernya.
"Hari ini salah satu turunan dari program ini kita melibatkan beberapa perguruan tinggi, dan MOU hari ini adalah salah satunya membentuk konsorsium antar pendidikan vokasi yang ada di Sumatera Selatan. Jadi ada beberapa yang sudah tanda tangan baik dengan mitranya industri atau sesama perguruan tinggi itu berbentuk konsorsium tanda tangan. Tadi ada kaitan dengan seminar internasional yang secara rutin dilaksanakan Polsri karena program ini digabung," pungkasnya. *